Abstrak


Analisis Risiko Usaha Tani Ubi Kayu (Manihot utilisima) di Kabupaten Wonogiri


Oleh :
Nabila Salsabil - H0817070 - Fak. Pertanian

Wonogiri merupakan sentra utama produksi ubi kayu di Jawa Tengah. Sebagai sentra utama produksi ubi kayu, maka perlu untuk mengetahui seberapa besar nilai risiko usahatani ubi kayu yang harus dihadapi petani dalam melaksanakan usahatani tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar biaya, penerimaan, dan pendapatan petani ubi kayu di Kabupaten Wonogiri, dan untuk menganalisis risiko produksi, risiko harga dan risiko pendapatan. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive pengambilan jumlah responden ditentukan secara purposive sampling dan ditentukan jumlah responden sebanyak 60 petani ubi kayu. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah analisis usahatani dan koefisien variasi (CV).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Rata-rata biaya produksi petani ubi kayu di Kabupaten Wonogiri adalah sebesar Rp1.666.690, rata-rata penerimaan sebesar Rp5.355.923, rata-rata pendapatan dari usahatani ubi kayu sebesar Rp3.689.232 per Hektar. (2) Usahatani ubi kayu di Kabupaten Wonogiri memiliki risiko meliputi risiko biaya, risiko produksi, risiko harga dan risiko pendapatan. Risiko tertinggi terdapat pada risiko pendapatan dengan nilai koefisien variasi sebesar 1,72. Sedangkan tingkat risiko terkecil terdapat pada risiko harga dengan nilai koefisien variasinya sebesar 0,37. Risiko biaya yang dihadapi petani dengan nilai CV 0,58 dan risiko produksi dengan nilai CV 0,88, termasuk risiko kategori tinggi.
Petani bisa menambah nilai jual ubi kayu yaitu dengan melakukan pengolahan menjadi tepung atau makanan dan perlu melakukan upaya untuk mengurangi risiko terhadap produksi ubi kayu dapat dilakukan dengan cara mengendalikan hama tikus yang menjadi masalah utama dalam produksi