Pempek adalah makanan khas Provinsi Sumatera Selatan yang dibuat dari bahan dasar ikan giling, tepung tapioka, garam dan bumbu dapur sebagai penambah citarasa. Cara pengolahan pempek dimulai dari ikan yang digiling kemudian dicampurkan dengan tapioka dan sedikit tepung terigu serta bumbu penyedap. Terdapat beberapa jenis Pempek yang ada dipasaran diantaranya adalah pempek lenjer dengan bentuk yang panjang, Pempek kapal selam, Pempek pastel, Pempek lenggang, Pempek tahu, dan Pempek ada’an. Pempek mengandung protein, lemak dan juga karbohidrat yang berasal dari ikan dan tepung yang digunakan yaitu tapioka. Kadar lemak, protein dan karbohidrat dapat berubah ubah sesuai dengan proporsi dan jenis ikan yang digunakan. Pembuatan pempek ikan gabus jamur tiram dilakukan dengan melalui tahap pencucian dan pembersihan, penimbangan, pencampuran, pembentukan, pemasakan, pendinginan dan penirisan, pengemasan. Analisis sensoris dilakukan untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap produk pempek ikan gabus jamur tiram yang dihasilkan. Pada analisis sensori terdapat 6 para meter penilaian yaitu warna, aroma, rasa, tekstur, kekenyalan dan overall. Berdasarkan hasil analisis sensori pempek ikan gabus jamur tiram dengan proses pembuatan didiamkan selama 2-3 jam adalah sampel terpilih. Kemudian dilakukan analisis kimia yang meliputi kadar protein, kadar lemak, kadar serat kasar dan ALT. Berdasarkan hasil analisi kimia sampel pempek ikan gabus jamur tiram diperoleh kadar protein 7,23%, kadar lemak 0,32%, dan serat kasar 2,70%. Berdasarkan analisis kelayakan usaha didapatkan NPV sebesar Rp. 97.008.051, pada MARR 10%, IRR sebesar 85?n B/C ratio sebesar 1,14.
Kata Kunci: praktik produksi, pempek ikan gabus dengan penambahan jamur tiram.
