Abstrak


Kaji Eksperimental Performansi Pengereman Kampas Rem Komposit Serbuk Bambu dalam Keadaan Basah Sebagai Bahan Alternatif Kampas Rem Motor


Oleh :
Bagas Prakoso Haminnudin - K2515017 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui pengaruh komposisi bahan pembuat kampas rem serbuk bambu terhadap pengujian performansi pengereman pada kondisi basah dengan menggunakan mesin prony brake.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan teknik analisis data berupa analisis deskriptif kuantitatif. Data diperoleh dengan melakukan uji performansi pengereman menggunakan mesin Prony Brake. Spesimen penelitian ini adalah variasi komposisi bahan kampas rem, yaitu: komposisi 1 dengan komposisi 25% serbuk bambu, 45% serbuk aluminium, 15% MgO, dan 15% resin polyester; komposisi 2 dengan komposisi 35% serbuk bambu, 35% serbuk aluminium, 15% MgO, dan 15% resin polyester; dan komposisi 3 dengan komposisi 45% serbuk bambu, 25% serbuk aluminium, 15% MgO, dan 15% resin polyester. Data diperoleh dari hasil uji performansi pengereman kemudian dimasukkan ke dalam tabel dan ditampilkan dalam bentuk grafik, kemudian dianalisis.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, diantaranya: Terdapat pengaruh variasi komposisi bahan serbuk bambu, magnesium oksida, resin polyester dan aluminium terhadap besarnya koefisien gesek dalam pengujian pengereman dalam kondisi basah. Banyaknya serbuk bambu dan aluminium mempengaruhi hasil dari nilai koefisien gesek. Pada spesimen 1 menghasilkan koefisien gesek tertinggi, yaitu 0,507, hal ini dikarenakan pada komposisi tersebut aluminium lebih banyak dari pada serbuk bambu. Spesimen 2 menghasilkan koefisien gesek sebesar 0,391. Spesimen 3 dengan menghasilkan 0,318. Spesimen ini memiliki koefisien paling rendah dari spesimen 1 dan 2 serta kampas pembanding, hal ini dikarenakan semakin banyak serbuk bambu, maka koefisien geseknya akan menjadi lebih rendah. Kampas rem terbaik adalah kampas rem dengan komposisi 1 dengan nilai koefisien gesek sebesar 0,507.

Kata Kunci: kampas rem, komposit, serbuk bambu, koefisien gesek, keadaan basah