;

Abstrak


Pengaruh Ekstrak Daun Patikan Kebo (Euphorbia hirta Liin.) Terhadap Berat Badan, Gula Darah Puasa, Insulin, HOMA-IR, dan HOMA-B Pada Tikus Model Diabetes Melitus.


Oleh :
Sherly Asri Widyaningrum - S531908054 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang: Acarbose merupakan salah satu obat antidiabetes oral golongan penghambat ?-glukosidase. Beberapa penelitian pada hewan coba menunjukkan bahwa tanaman patikan kebo memiliki efek antidiabetic. Patikan Kebo mengandung sejumlah besar komponen fenolik dan flavonoid, salah satunya adalah quercetin yang terbukti dapat menurunkan kadar gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis dan lama pemberian ekstrak daun patikan kebo (EDPK) terhadap berat badan (BB), kadar gula darah (GDP), kadar insulin, HOMA-IR, dan HOMA-? pada tikus model diabetes melitus.

Metode: Penelitian ini menggunakan Randomized pre and post test controlled group design. Pembuatan model tikus DMT2 menggunakan induksi streptozotocin (STZ) dan nicotinamide (NA). Sampel yang digunakan 42 ekor tikus jantan wistar berumur 8-10 minggu dengan berat ± 200 gr yang dibagi menjadi 7 kelompok; K (tikus normal), KN (tikus DMT2 tanpa intervensi), KP (tikus DMT2 diintervensi dengan acarbose 1,8 mg/kgBB/hari), P1 (tikus DMT2 diintervensi EDPK dosis 75mg/kgBB/hari), P2 (tikus DMT2 diintervensi EPK dosis 150mg/kgBB/hari), P3 (tikus DMT2 diintervensi EPK dosis 300mg/kgBB/hari). Intervensi diberikan selama 7 dan 15 hari. Data dianalisis statistik menggunakan uji Two Way Annova.

Hasil: Dosis 150 dan 300 mg/kgBB/hari (P2 dan P3) pemberian ekstrak daun patikan kebo dapat menurunkan kadar GDP, indeks HOMA-IR, serta meningkatkan kadar insulin, HOMA-?, dan BB selama 7 dan 15 hari intervensi. Rata-rata penurunan GDP pada kelompok P2 dan P3 adalah -116,73 ± -0,26 dan -133,03 ± 1,52 mg/dl, HOMA-IR sebesar -3,77 ± 0,14 dan -3,59 ± -0,05. Rata-rata peningkatan berat badan 11,87 ± 0,45 dan 12,14 ± 0,22, kadar insulin sebesar 69,24 ± -0,94 dan 80,99 ± -1,92, serta pada HOMA-? meningkat sebesar 86,79 ± 6,57 dan 47,61 ± 25,66.

Kesimpulan: Dosis 300 mg/kgBB/hari ekstrak daun patikan kebo (EDPK) dengan lama pemberian 15 hari efektif sebagai alternatif pada pengobatan DMT2 karena setara dengan obat acarbose. Akan tetapi, tidak berbeda secara signifikan pada lama pemberian 7 dan 15 hari terhadap nilai HOMA-?.