Abstrak


Perbedaan Keterampilan Menggunakan APAR Sebelum dan Sesudah Pelatihan APAR pada Pekerja PT X Yogyakarta


Oleh :
Fujie Rizky Nur Khasanah - R0219031 - Sekolah Vokasi

Fujie Rizky Nur Khasanah, R0219031, 2023. Perbedaan Keterampilan Menggunakan APAR Sebelum dan Sesudah Pelatihan APAR pada Pekerja PT X Yogyakarta, Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sekolah Vokasi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Latar Belakang : PT X Yogyakarta merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang produksi beton PCI girder dan Corrugated Concrete Sheet Piles (CCSP). Dari aktivitas produksi terdapat potensi bahaya kebakaran yaitu penggunaan mesin dan alat berdaya listrik selama 24 jam berpotensi menyebabkan korsleting, penggunaan mesin cagging, aktivitas pengelasan dan penggerindaan moulding menghasilkan bunga api yang dapat menyambar material mudah terbakar seperti sterofoam, oil moulding, serta solar. PT X Yogyakarta pernah terjadi kebakaran pada tahun 2021. Diketahui pekerja tidak mengetahui langkah awal pemadaman kebakaran tersebut menggunakan APAR.

Metode : Penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan pendekatan pre experimental design model rancangan one group pretest post-test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja PT X Yogyakarta yang berjumlah 45 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah non-probability sampling yaitu total sampling. Penelitian ini menggunakan alat ukur berupa checklist untuk mengetahui keterampilan pekerja dalam menggunakan APAR. Teknis analisis data menggunakan uji alternatif non parametrik yaitu uji Wilcoxon.

Hasil : Hasil skor rata - rata pretest keterampilan menggunakan APAR yaitu 3.2 dan skor rata - rata post-test yaitu 7.8. Hasil analisis pada uji Wilcoxon diperoleh negative ranks adalah 0 artinya tidak ada pekerja yang mengalami penurunan nilai keterampilan dari pretest ke post-test, positive ranks adalah 43 pekerja mengalami peningkatan nilai pretest ke post-test dan ties adalah 2 pekerja mengalami kesamaan nilai pretest dan post-test. Nilai p value 0.000 (p ? 0.05) menunjukkan ada perbedaan keterampilan menggunakan APAR sebelum dan sesudah pelatihan APAR.

Simpulan : Perbedaan hasil skor rata-rata keterampilan menggunakan APAR pretest dan post-test sebesar 4.6, terjadi peningkatan keterampilan setelah diberi intervensi pelatihan APAR. Hasil analisis uji wilxocon diperoleh p value sebesar 0.000 (p ? 0.05) maka ada perbedaan yang bermakna keterampilan menggunakan APAR sebelum dan sesudah pelatihan APAR pada pekerja.