Abstrak


Konstruksi Kritik Sosial dalam Iklan Rokok A Mild


Oleh :
Amira Noorsa Millenia Austy - D0218007 - Fak. ISIP

Pengiklan rokok tak dapat menampilkan produknya secara terang-terangan karena terdapat peraturan perundang-undangan yang melarangnya. Perusahaan rokok harus memutar otak untuk memproduksi iklan dengan ide-ide kreatif dan tetap dapat menyajikan pesan yang bermutu. A Mild merupakan salah satu merek rokok milik Perusahaan Sampoerna yang menargetkan anak-anak muda, konsisten untuk memiliki komunikasi periklanan yang kritis dan peka terhadap isu-isu sosial dan politik dari tahun ke tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konstruksi sosial yang termuat dalam iklan rokok A Mild dengan tagline “Tanya Kenapa.”

Penelitian ini menggunakan teori Semiotika milik Roland Barthes yang menjelaskan konsep dua tahap signifikasi, yaitu makna denotasi dan konotasi. Kemudian hasil analisis kedua makna tersebut dikaitkan dengan konsep sosial budaya di masyarakat untuk selanjutnya didapatkan pemaknaan level mitos.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis isi kualitatif dengan teknik Analisis Semiotika model Roland Barthes. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi terhadap 5 iklan rokok A Mild dengan tagline “Tanya Kenapa”. Peneliti mengamati tanda dan simbol yang terdapat dalam iklan-iklan tersebut untuk kemudian menemukan konstruksi kritik sosial melalui tingkatan denotasi, konotasi, dan mitos.

Temuan dari penelitian ini adalah A Mild mengonstruksikan kritik sosial pada pesan dalam iklannya dengan menggunakan satir, yaitu gaya bahasa yang digunakan untuk menyatakan sindiran terhadap suatu keadaan tertentu yang diproyeksikan melalui berbagai fenomena sosial dalam masyarakat. Selain itu, tiga dari lima iklan juga menggunakan teks spoof atau spoof text, yaitu bentuk teks cerita dengan akhir yang lucu dan bersifat twist, yang bertujuan untuk menghibur pembaca atau penonton.