Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prioritas terbaik untuk pengembangan UMKM berbasis ekonomi kreatif subsektor fesyen di Kota Surakarta. Metode yang digunakan untuk memperoleh prioritas pengembangan adalah dengan Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil analisis menunjukkan bahwa dari tiga kriteria yakni permodalan, pasar, dan teknologi informasi, prioritas pengembangan terbaik jatuh kepada kriteria pasar. Rekomendasi alternatif pengembangan pada aspek permodalan yang menjadi prioritas adalah optimalisasi pemanfaatan dana non perbankan. Berikutnya, alternatif pengembangan pada aspek pasar yang menjadi prioritas adalah pendirian dan perluasan pusat/sentra bisnis fesyen. Terakhir, alternatif pengembangan pada aspek teknologi informasi yang menjadi prioritas adalah optimalisasi pemanfaatan teknologi untuk peningkatan produktivitas, efisiensi, dan daya saing. Saran yang dapat diberikan adalah pemerintah daerah maupun dinas terkait perlu mengupayakan fokus pengembangan pada pasar melalui serangkaian program pelatihan pemasaran digital atau bantuan teknis guna mendukung eksistensi produk UMKM kreatif subsektor fesyen binaan, seperti pengadaan pameran yang dapat menambah relasi bisnis serta peluang perluasan wilayah bisnis. Selain itu, rekomendasi kepada pemerintah daerah maupun dinas terkait untuk melakukan evaluasi dan aksi nyata agar dapat membantu pemberdayaan dan kelancaran operasional UMKM fesyen.
