Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimanakah unsur-unsur yang membangun struktur Syi’ir Kasidah Al- Hilaliyah?, (2) bagaimana resepsi pembaca terhadap Syi’ir Kasidah Al- Hilaliyah?, (3) bagaimana eskatologi Islam dalam Syi’ir Kasidah Al- Hilaliyah?
Tujuan penelitian ini adalah; (1) mendeskripsikan unsur-unsur yang membangun struktur Syi’ir Kasidah Al- Hilaliyah berdasarkan teori lapis norma Roman Ingarden; (2) mengetahui resepsi pembaca terhadap Syi’ir Kasidah Al- Hilaliyah; (3) mendeskripsikan aspek eskatologi Islam dalam Syi’ir Kasidah Al- Hilaliyah.
Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian sastra. Adapun pemilihan keenam syi’ir yang diteliti berdasarkan teknik purposive sampling. Setelah dipilih berdasarkan teknik purposive sampling, terpilihlah enam syi’ir dalam kumpulan Kasidah Al- Hilaliyah yang sesuai dengan tujuan penelitian yaitu syi’ir yang memuat ajaran eskatologi Islam. Enam syi’ir terpilih dijadikan objek penelitian. Keenam judul tersebut adalah Dina Kiamat, Chisab, Shirotol Mustaqim, Syafa’at, Nraka, dan Suwarga.
Sumber data pada penelitian ini adalah teks Syi’ir Kasidah Al- Hilaliyah, pembaca sebagai reseptor dan informan yang berada di kawasan Sedahromo, Kartasura. Data dalam penelitian ini adalah struktur SKA, hasil wawancara dan rekap formulir, dan teks Syi’ir Kasidah Al- Hilaliyah yang memuat eskatologi Islam. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan ialah analisis isi, wawancara, dan formulir.
Hasil penelitian ini memberikan simpulan bahwa Syi’ir Kasidah Al- Hilaliyah mempunyai struktur dan lapis sesuai teori Roman Ingarden. Hasil resepsi berdasarkan wawancara terhadap pembaca syi’ir menyimpulkan bahwa Syi’ir Kasidah Al- Hilaliyah masih terjaga eksistensinya dalam tradisi masyarakat setempat. Syi’ir Kasidah Al- Hilaliyah memuat ajaran eskatologi Islam yang meliputi hari kiamat, kehidupan alam barzakh, syafa’at, surga dan neraka.
Kata kunci: syi’ir, Roman Ingarden, resepsi sastra, eskatologi Islam
