Abstrak


Komunikasi Terapeutik Terapis dengan Anak Autis


Oleh :
Margaretha Galih Jana Utami - D0217053 - Fak. ISIP

Dalam hubungan antara terapis dengan anak autis di Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi (PLDPI) Surakarta, terapis menggunakan tahapan komunikasi terapeutik dalam proses terapi untuk mencapai tujuan dari proses terapi di PLDPI Surakarta yaitu meningkatnya kemampuan berinteraksi dan kemandirian anak autis. Dikarenakan anak autis memiliki karakteristik yang spesial dibanding anak normal pada umumnya, dalam proses berjalannya komunikasi terapeutik digunakan juga komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu pelaksanaan tahapan komunikasi terapeutik serta penggunaan komunikasi verbal dan nonverbal pada pelaksanaan tahapan komunikasi terapeutik antara terapis dengan anak autis di PLDPI Surakarta saat pandemi Covid-19.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif kualitatif dengan sumber data utama dari observasi dan wawancara mendalam. Teknik analisis dilakukan melalui proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Purposive sampling digunakan untuk pengambilan sampel dalam penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan jika semua terapis di PLDPI Surakarta melakukan komunikasi terapeutik tahap prainteraksi, tahap perkenalan dan orientasi, tahap kerja, serta tahap terminasi sementara. Namun, tidak semua terapis menjalankan tahap terminasi karena tidak memiliki kontak anak autis yang sudah tidak terapi di PLDPI Surakarta. Sebagian besar komunikasi verbal digunakan terapis untuk memberi instruksi kepada anak autis. Sedangkan komunikasi nonverbal digunakan untuk pemberian contoh, sentuhan, gestur, dan gambar. Terapis merasa jika komunikasi verbal lebih memiliki banyak manfaat dibanding komunikasi nonverbal. Penggunaan masker dirasakan terapis menjadi kendala dalam berkomunikasi dengan anak autis. Terapis menggunakan beberapa metode dalam komunikasi terapeutik seperti metode repetisi atau mengulang, mendengarkan, pertanyaan dan diskusi, evaluasi dan pemberian saran, mendiamkan, pemberian informasi, memfokuskan, klarifikasi, menirukan, pemberian instruksi, pemutaran video dan gambar, serta bermain.

Keyword: komunikasi terapeutik, komunikasi verbal, komunikasi nonverbal, terapis, anak autis