Abstrak


Gaya Bahasa, Diksi, dan Citraan dalam Antologi Puisi “Keledai yang Mulia” Karya Mario F. Lawi: Kajian Stilistika Serta Relevansinya dalam Pembelajaran Sastra di SMA


Oleh :
Reyvaldi Yuda Ismail - K1217065 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan gaya bahasa(majas), diksi(pilihan kata), dan citraan dalam antologi puisi Keledai yang Mulia Karya Mario F. Lawi, dan relevansinya sebagai pembelajaran sastra di SMA. Penelitian ini berbentuk deksriptif kualitatif dengan metode analisis konten atau isi serta wawancara informan. Data berupa hasil analisis konten atau dokumen, serta hasil wawancara. Sumber data berupa dokumen dan informan. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan Teknik analisis dokumen dan wawancara. Validasi data dilakukan dengan triangulasi teori dan triangulasi sumber data. Teknik analisis data dengan menggunakan Teknik analisis heuristic hermeneutic Hasil penelitian ini meliputi: Pertama, penggunaan gaya bahasa (majas) meliputi gaya bahasa personifikasi, metafora, hiperbola, litotes, simile, metonimia, eponym, alegori, antonomasia, ironi, sinisme, sarkasme, depersonifikasi, paradoks, eufimisme, antithesis, sinestesia, repetisi. Kedua, penggunaan diksi,(pilihan kata) meliputi kata konkret, kata konotatif, kata denotatif, kata vulgar, kata serapan, dan realita alam dan citraan. Ketiga, penggunaan citraan meliputi citraan penglihatan, citraan gerak, citraan penciuman, citraan perabaan, citraan pendengaran, citraan perasaan, dan citraan pengecapan. Keempat, Antologi puisi Keledai yang Mulia dapat direlevansikan sebagai sumber pembelajaran sastra Bahasa Indonesia di SMA pada kelas X yang sesuai dengan KD pemahaman struktur dan kaidah-kaidah Puisi.

Kata kunci : Stilistika, Antologi Puisi Keledai yang Mulia, Gaya Bahasa, Diksi, Citraan, Relevansi pembelajaran