Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan konflik batin dan nilai pendidikan karakter dalam wayang kulit lakon Indrajit Anak Gunawan yang digunakan dalam bahan ajar pada kompetensi dasar “Menanggapi isi teks cerita ketoprak/wayang dengan ragam krama”.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dilakukan pada transkrip vidio cerita wayang kulit lakon Indrajit Anak Gunawan. Data penelitian ini diperoleh dengan dokumentasi cerita wayang kulit lakon Indrajit Anak Gunawan oleh Ki Manteb Soedharsono. Wawancara pada narasumber yang terdiri dari dalang wayang kulit purwa, ahli bahasa dan sastra pewayangan, guru mata pelajaran Bahasa Jawa dan dua siswa kelas IX SMP Negeri 3 Kartasura. Analisis isi dilakukan dengan mencatat hal-hal penting yang berkaitan dengan konflik batin dan nilai pendidikan karakter dalam cerita wayang kulit lakon Indrajit Anak Gunawan. Analisis isi pada hasil transkrip wawancara dengan narasumber digunakan untuk mengetahui relevansi cerita wayang kulit lakon Indrajit Anak Gunawan sebagai bahan ajar mata pelajaran Bahasa Jawa di tingkat SMP.
Hasil penelitian pada cerita wayang kulit lakon Indrajit Anak Gunawan terdapat konflik batin dari tokoh Gunawan Wibisana, Indrajit, dan Kumbakarna. Nilai-nilai pendidikan karakter yang ditemukan yaitu nilai religius, kejujuran, toleransi, semangat kebangsaan, cinta tanah air, tanggung jawab, dan peduli sosial. Dapat disimpulkan bahwa cerita wayang kulit lakon tersebut memiliki nilai pendidikan karakter yang baik, bahasa yang digunakan mudah dipahami dan isi cerita dalam lakon tersebut juga sesuai dengan aspek kematangan jiwa (psikologis) siswa kelas IX, sehingga cerita wayang kulit lakon Indrajit Anak Gunawan relevan apabila dijadikan sebagai bahan ajar mata pelajaran Bahasa Jawa di tingkat SMP.
Kata kunci: konflik batin, nilai pendidikan karakter, bahan ajar.
