Abstrak


Aktivitas Hepatoprotektif Ekstrak Etanol Daun Dewa(Gynura Pseudochina (L.) Dc) Pada Tikus PutiH (Rattus norvegicus) yang Diinduksi Parasetamol


Oleh :
Yelis Tria Monica - M0417080 - Fak. MIPA

Penggunaan parasetamol dalam dosis yang berlebihan dapat meningkatkan efek hepatotoksisitas yang menyebabkan cedera hepatoseluler akut dan serius akibat dari penggunaan dosis besar parasetamol. Daun dewa (Gynura pseudochina (L.) DC) mengandung flavonoid, sponin dan tannin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun dewa dalam pengurangan dampak induksi parasetamol pada kadar SGPT dan SGOT serta histologis hepar tikus putih (Rattus norvegicus).

            Tikus uji di kelompkan dalam 5 kelompok perlakuan yaitu: kontrol normal; kontrol negatif dengan induksi parasetamol 315mg/KgBB; pemberian ekstrak daun dewa dengan tiga variasi dosis yaitu 3,15mg/KgBB, 3,50mg/KgBB dan 3,85mg/KgBB dan masing-masing kelompok perlakuan terdiri dari 5 tikus sebagai ulangan. Pemberian ekstrak daun dewa dilakukan setiap hari diikuti dengan pemberian parasetamol 8 jam setelah pemberian ekstrak. Pengukuran kadar SGPT dan SGOT menggunaan metode fotometri. Pengamatan histologis dilihat dari patohistologis irisan hepar dengan metode parafin. Teknik analisis data menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) IBM Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) Statistic 26, jika hasilnya signifikan dilanjutkan dengan uji Least Significance Difference (LSD) pada taraf signifikansi 5%.

            Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian ekstrak daun dewa belum mampu menurunkan kadar SGPT dan SGOT pada tikus secara signifikan. Pemberian ekstrak daun dewa pada dosis 3,50mg/KgBB dan 3,85mg/KgBB mampu mencegah kerusakan histologis hepar tikus secara signifikan.