Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh very heavy sled training terhadap kecepatan sprint pemain sepakbola wanita.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttest design. Sampel penelitian berjumlah 36 pemain sepakbola wanita dengan teknik simple random sampling (usia 20.06±1.98 tahun, tinggi badan 156.39±4.84 cm, berat badan 53.87±5.31 kg dan body mass index 21.99±1.38). Pada pelaksanaan perlakuan, sampel menjalani very heavy sled training dengan menarik beban berdasarkan 50%-85% body mass index, selama 8 minggu (3 sesi per minggu). Pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran body mass index dan tes 20m sprint setiap jarak 5-m, 10-m, 15-m, dan 20-m. Analisis data dilakukan dengan paired t-test setiap jarak 5-m, 10-m, 15-m, dan 20-m. Analisis statistik dilakukan dengan bantuan SPSS 16.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh very heavy sled training terhadap kecepatan sprint pemain sepakbola wanita dengan nilai thitung 13.139 > 2.030 untuk jarak 5-m, thitung 12.980 > 2.030 untuk jarak 10-m, thitung 13.034 > 2.030 untuk jarak 15-m, dan thitung 13.102 > 2.030 untuk jarak 20-m. Hasil penelitian menunjukkan adanya keuntungan potensial menggunakan very heavy sled training dalam pengembangan kinerja sprint dalam fase awal hingga akhir. Dilihat dari prosentase peningkatan di setiap jarak yaitu 13.618% di jarak 5-m, 13.628% di jarak 10-m, 13.651% di jarak 15-m, dan 13.677% di jarak 20-m.
