Abstrak


PENGARUH EKSTRAK GULMA DAN BAHAN ALAMI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL CAISIM (Brassica chinensis L.)


Oleh :
Buruuj Ahwaludin - H0717025 - Fak. Pertanian

Caisim (Brassica chinensis L.) merupakan tanaman sayuran yang sangat digemari dan mempunyai prospek komersial bagus sehingga banyak ditanam             petani. Dalam budidaya caisim selalu dihadapkan pada masalah yang dapat menghambat pertumbuhan dan hasil tanaman, salah satunya adalah gulma. Pada skala pertanaman yang luas tindakan pengendalian gulma oleh petani banyak menggunakan herbisida kimia sintetik yang dinilai efektif dan lebih efisien. Namun hal ini sering menimbulkan berbagai masalah antara lain : pencemaran lingkungan, pencemaran hasil panen, resistensi gulma dan musnahnya musuh alami gulma. Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan mengganti herbisida kimia dengan herbisida organik. Beberapa spesies gulma dilaporkan mengeluarkan senyawa kimia (alelokimia) yang dapat menghambat tumbuhan di sekitarnya. Apabila senyawa ini dapat menghambat gulma tetapi tidak berpengaruh negatif atau bahkan berpengaruh positif terhadap tanaman pokok, maka gulma tersebut sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai herbisida organik.

Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Agustus 2021 bertempat di Laboratorium Ekologi dan Manajemen Produksi Tanaman dan Laboratorium Rumah Kaca Fakultas pertanian UNS. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi ekstrak gulma dan bahan alami sebagai faktor tunggal. Penelitian menggunakan 16 perlakuan setiap perlakuan terdiri dari 2 polybag dan 3 ulangan sehingga terdapat 96 polybag percobaan. Variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, berat segar daun, berat segar batang, berat segar akar, berat segar brangkasan, berat kering daun, berat kering batang, berat kering akar, berat kering brangkasan, bobot daun khas dan rasio tajuk akar. Data hasil pengamatan dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis keragaman (ANOVA), jika terdapat beda nyata maka akan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan (DMRT) pada taraf kepercayaan 5% untuk melihat perbedaan pengaruh antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan ekstrak gulma dan bahan alami berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 35 HST, jumlah daun 21 HST, bobot segar batang, bobot segar brangkasan, bobot kering batang, dan bobot kering brangkasan.Ekstrak daun Euphorbia heterophylla pada konsentrasi 200 g.L-1 secara signifikan mampu meningkatkan tinggi tanaman, bobot segar batang, dan bobot segar brangkasan, ektrak daun Cyperus rotundus pada konsentrasi 120 g.L-1 secara signifikan mampu meningkatkan bobot kering batang dan bobot kering brangkasan, sedangkan ekstrak Terminalia catappa pada konsentrasi 200 g.L-1 dan Melaleunca laucadendron pada konsentrasi 40 g.L-1 secara signifikan meningkatkan jumlah daun pada umur tanaman 21 HST.