Abstrak


MODAL SOSIAL KELOMPOK SADAR WISATA MUKTI MARANDESA DI OBJEK WISATA WADUK SEMPOR KABUPATEN KEBUMEN


Oleh :
Rista Septiana - D0319064 - Fak. ISIP

Rista Septiana. D0319064. 2023.Modal Sosial Kelompok Sadar Wisata Mukti Marandesa Di Objek Wisata Waduk Sempor Kabupaten Kebumen”. Skripsi. Program Studi Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

ABSTRAK

 

Potensi pariwisata yang dimiliki oleh Negara Indonesia dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan yang menjanjikan salah satu daerah yang memiliki potensi pariwisata adalah Kabupaten Kebumen. Menurut data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), pada tahun 2019 pendapatan devisa Pariwisata Indonesia mencapai US$ 16,9 miliar. Selain sebagai sarana rekreasi, kegiatan pariwisata diikuti oleh perkembangan budaya dapat memperkenalkan jati diri negara sehingga menghasilkan daya jual yang tinggi. Sektor pariwsata dapat diandalkan sebagai sektor alternatif untuk mendorong sektor perekonomian di Indonesia. Perlu adanya pemaksimalan potensi yang dimiliki oleh setiap daerah salah satunya Waduk Sempor sebagai destinasi pariwisata yang menjadi penunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kebumen. Pengelolaan dan pengembangan pariwisata di Waduk Sempor membutuhkan adanya daya dukung dari sumber daya manusia sebagai modal sosial. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui modal sosial Kelompok Sadar Wisata Mukti Marandesa dalam pengembangan pariwisata di Waduk Sempor Kabupaten Kebumen, serta mengetahui apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat modal sosial Kelompok Sadar Wisata Mukti Marandesa dalam pengembangan Pariwisata di Waduk Sempor Kabupaten Kebumen. Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Mukti Marandesa sebagai modal sosial dalam pengembangan pariwisata Waduk Sempor diharapkan dapat menggerakan dan mengendalikan stabilitas dan potensi pariwisata serta membantu meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakatnya. Penelitian ini akan dikaji menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif yakni hasil penelitian akan dijelaskan secara mendalam sesuai dengan penemuan data di lapangan. Metode pengumpulan data berupa observasi dan wawancara dengan sumber terkait, kemudian dianalisis menggunakan metode analisis dari Miles & Huberman melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Informan pada penelitian ini ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Teori yang digunakan adalah teori modal sosial dari Robert D. Putnam yang menjabarkan mengenai jaringan, norma, dan kepercayaan.