Kesadaran terhadap masalah lingkungan mendorong pengembangan terhadap material yang ramah lingkungan dan mampu didaur ulang. Salah satu alternatif material tersebut yaitu biokomposit. Biokomposit merupakan material yang tersusun dari matrik polimer dengan penguat serat alam. Biokomposit dapat dengan mudah diuraikan pada akhir masa pakainya tanpa merusak lingkungan, yang tidak dapat dilakukan pada komposit polimer berbasis serat sintetis. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh suhu twin screw extruder terhadap sifat mekanik dan fisik komposit serat eceng gondok-HDPE. Pembuatan komposit dengan fraksi volume serat 0,3 dilakukan dengan twin screw extruder pada variasi suhu 130°C, 145°C, dan 160°C. Komposit kemudian dicetak menggunakan hot press dengan suhu 150°C, tekanan 0,34 MPa, dan waktu penahanan 25 menit. Pengujian yang dilakukan berupa uji tarik, uji bending, uji densitas, dan scanning electron micrscopy (SEM). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kenaikan suhu extruder meningkatkan kekuatan tarik, bending, dan densitas komposit. Dari ketiga suhu yang digunakan, suhu 160°C merupakan suhu ekstrusi optimal yang menghasilkan kekuatan tarik, kekuatan bending, dan densitas tertinggi. Kekuatan tarik dan bending tertinggi didapatkan sebesar 30,17 MPa dan 42,13 MPa. Sementara densitas tertinggi didapatkan sebesar 1,028 gr/cm3 . Selain itu, pengamatan SEM menunjukkan kenaikan suhu ekstrusi meningkatkan kualitas ikatan antara serat dan matrik serta mengurangi jumlah rongga yang terbentuk.