Abstrak


STUDI KASUS PERAN PENDEKATAN SENI DALAM MEMBANGUN KOMITMEN SUKARELAWAN MAHASISWA PADA KAMPANYE KESEHATAN MENTAL ARCHETYPE


Oleh :
Mikhael Jason A - G0116078 - Fak. Kedokteran

Bagi organisasi nirlaba, peran sukarelawan adalah aspek integral yang menunjang kesuksesan organisasi. Namun demikian, penelitian terkini menunjukkan bahwa ketersediaan sukarelawan mengalami penurunan. Selain itu, terdapat kecenderungan organisasi untuk hanya melibatkan sukarelawan dalam halhal yang insidental dan tidak terintegrasi. Oleh karena itu, sukarelawan memiliki tendensi untuk tidak berkontribusi optimal. Di sisi lain, peneliti menemukan fenomena dimana sukarelawan kampanye kesehatan mental Archetype memiliki komitmen terhadap organisasi. Archetype berada di bawah Himpunan Mahasiswa Program Studi Psikologi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Kampanye dilakukan dengan pendekatan seni dan diselenggarakan pada hari kesehatan mental dunia.

Penelitian ini berupaya untuk mengeksplorasi peran pendekatan seni dalam membangun komitmen sukarelawan Archetype. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan rancangan studi kasus tunggal. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposeful sampling. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 orang sukarelawan Archetype lintas bidang kerja dan tingkat kepemimpinan yang pernah berpartisipasi setidaknya selama dua periode serta mengikuti seluruh kegiatan kampanye dari awal sampai akhir. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah penjodohan pola dan eksplanasi data yang dicetuskan oleh Yin (2013).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan seni yang diadaptasi Archetype membangun dimensi-dimensi komitmen sukarelawan seperti komitmen afektif, berkelanjutan, dan normatif. Archetype membangun komitmen sukarelawan melalui kesamaan minat akan seni, keuntungan akses pameran seni gratis, ekpresi emosi dan kreativitas pada tahap proses penyusunan kampanye, serta iklim organisasi distributor seni yang eksploratif, santai, dan bebas. Selain itu, sukarelawan juga merasa menjadi bagian dari kampanye kesehatan mental otentik yang menggunakan pendekatan seni.