Di era perkembangan teknologi dan informasi ini selain dituntut untuk mengikuti cepatnya lalu lintas informasi yang terjadi, perpustakaan juga harus menjaga pelestarian dan pengembangan koleksinya. Akan tetapi sebelum perpustakaan melakukan pengembangan sebaiknya perpustakaan melakukan pelestarian koleksi yang ada untuk menjaga nilai informasi yang terkandung di dalamnya agar tidak rusak dan hilang. Salah satunya jenis bahan pustaka yang ada di perpustakaan adalah grey literature, yaitu koleksi ilmiah dan non-ilmiah yang dihasilkan dari internal sebuah lembaga. Untuk melestarikan dan mengoptimalkan koleksi ini, salah satunya adalah dengan melakukan digitalisasi atau alih media dari bentuk buku yang konvensional menjadi bentuk digital. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan digitalisasi koleksi grey literature di Perpustakaan Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Solo. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif menurut Miles dan Huberman, yang dilakukan dalam proses digitalisasi koleksi grey literature di Perpustakaan BPPTPDAS Solo ini mengalami beberapa kendala seperti peralatan dalam melakukan digitalisasi dan bahan pustaka yang rusak. Kerusakan koleksi yang ada di Perpustakaan Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai terjadi karena berbagai faktor diantaranya adalah faktor biologi, faktor kimia, faktor fisika, dan faktor lainnya seperti bencana. Tetapi walaupun masih banyak kendala, dengan mengoptimalkan infrastruktur sarana dan prasarana yang ada, digitalisasi grey literature ini bisa dilakukan dengan baik.
Kata kunci : Perpustakaan Khusus. Grey Literature, Digitalisasi
