;

Abstrak


META-ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN VAKSIN ROTAVIRUS, AIR SUSU IBU EKSKLUSIF, DAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA


Oleh :
Genn Andrean Pratama - S022202039 - Sekolah Pascasarjana

Genn Andrean Pratama. S022202039. Meta Analisis Pengaruh Pemberian Vaksin Rotavirus, Air Susu Ibu Eksklusif, dan Tingkat Pendidikan Ibu Terhadap Kejadian Diare Pada Anak Balita. Pembimbing I: Dr. Setyo Sri Rahardjo, dr., M.Kes. Pembimbing II: Prof. Bhisma Murti, dr., MPH., MSc., PhD. Program Studi S2 Kesehatan Masyarakat Sekolah Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.

 

Latar Belakang: Diare merupakan penyakit menular yang dapat menyebabkan kematian pada anak di bawah lima tahun. Penyakit diare merupakan penyakit dengan mortalitas dan morbiditas tertinggi setelah pneumonia. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan mengestimasi pengaruh vaksinasi Rotavirus, ASI eksklusif, dan tingkat pendidikan ibu terhadap kejadian diare pada balita, dengan meta analisis berdasarkan studi primer yang dilakukan sebelumnya.

Subjek dan Metode: Artikel ini disusun dengan menggunakan tinjauan sistematis dan studi meta-analisis. Penelitian ini menggunakan model PICO. Studi meta-analitik dilakukan dengan mencari artikel dari database dalam bentuk elektronik menggunakan PubMed, Google scholer, Sciencedirect, dan Springer Link. Pencarian artikel dilakukan pada 1-28 Februari 2023. Kata kunci yang digunakan adalah “Vacinnation” or “Exclusive breastfeeding” or “Educational Mother” or “Infection” or “Diarrhea Childhood”. Kriteria inklusi penelitian ini adalah artikel lengkap dengan menggunakan penelitian Cross-sectional, tahun terbit mulai 2013-2022. Analisis artikel dalam penelitian ini menggunakan software RevMan 5.3.

Hasil: Sebanyak 24 studi cross sectional dari Afrika dan Asia dipilih untuk tinjauan sistematis dan meta-analisis. Hasil meta analisis menunjukkan bahwa balita yang tidak diberikan vaksin rotavirus berisiko mengalami diare 3.60 kali dibandingkan dengan yang diberikan vaksin rotavirus (aOR= 3.60; 95% CI= 2.31 to 5.64; p= 0.001), tidak diberikan ASI eksklusif memiliki resiko mengalami diare 3.28 kali dibandingkan dengan yang diberikan ASI eksklusif (aOR= 3.28; 95% CI= 2.24 to 4.80; p= 0.001), dan anak yang memiliki Ibu dengan tingkat pendidikan rendah memiliki risiko  2.08 kali lebih tinggi untuk mengalami diare dibandingkan dengan anak yang memiliki ibu dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi (aOR= 2.08; 95% CI= 1.71 to 2.54; p= 0.001).

Kesimpulan: Tidak diberikan vaksin rotavirus, tidak diberikan ASI eksklusif, dan tingkat pendidikan ibu yang rendah berisiko meningkatkan kejadian diare pada balita.