;

Abstrak


META-ANALISIS EFEKTIVITAS INTERVENSI TERAPI WICARA TERHADAP PERBAIKAN FONASI PADA ORANG DENGAN DIAGNOSIS PENYAKIT PARKINSON


Oleh :
Anitasari Kartika Putri - S022202005 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang: Penyakit Parkinson (PD) adalah penyakit neurodegeneratif progresif yang kompleks ditandai dengan tremor, kekakuan, gerakan lambat, dan ketidakstabilan postural. Gangguan fonasi adalah karakteristik bicara yang paling sering diamati pada pasien PD. Tujuan penelitian ini adalah mengestimasi besarnya efektivitas intervensi terapi wicara terhadap perbaikan fonasi pada orang dengan diagnosis penyakit Parkinson.

Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan meta-analisis dari sejumlah desain studi Randomized Controlled Trial. Artikel yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari beberapa database antara lain PubMed, Google Scholar, dan Springer Link. Pencarian artikel dilakukan dengan mempertimbangkan kriteria kelayakan yang didefinisikan menggunakan model PICO. Population dalam penelitian adalah orang dengan diagnosis penyakit Parkinson dengan intervention berupa diberikan intervensi terapi wicara, comparison yaitu tidak diberikan intervensi terapi wicara, outcome berupa fonasi. Kata kunci untuk mencari artikel adalah sebagai berikut: “Intervention Speech Therapy” OR “Speech Therapy” OR “Phonation” OR “Voice” OR “Parkinson Disease” AND “Randomized Controlled Trial” OR “RCT”. Artikel yang termasuk dalam penelitian ini adalah artikel full text dengan desain studi Randomized Controlled Trial (RCT). Artikel dikumpulkan menggunakan PRISMA flow diagram. Artikel dianalisis menggunakan aplikasi Review Manager 5.4.

Hasil: Sebanyak 7 artikel ditinjau dalam penelitian ini dari negara Amerika Serikat, Amerika Utara, dan Austria. Besar total sampel pada penelitian ini adalah 213 subjek. Meta-analisis menunjukkan bahwa terapi wicara efektif untuk memperbaiki fonasi pada orang dengan diagnosis penyakit Parkinson (SMD = 2.52; CI 95% 1.79 hingga 3.24; p<0>

Kesimpulan: Terapi wicara efektif untuk memperbaiki fonasi pada orang dengan diagnosis penyakit Parkinson.