Latar Belakang: Kecemasan dan depresi dapat terjadi pada siapa saja terutama pada pasien dengan penyakit tertentu. Kecemasan dan depresi dapat mempengaruhi aktivitas, menurunkan kualitas tidur, dan hidup. Elektroakupunktur menjadi salah satu terapi dengan efek samping kecil untuk mengurangi kecemasan dan depresi dan memberikan efek penenang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengestimasi besarnya efektivitas terapi elektroakupunktur untuk menurunkan kecemasan dan depresi pada pasien berdasarkan hasil penelitian serupa.
Subjek dan Metode: Penelitian ini menggunakan systematic review dan meta-analisis berdasarkan PICO, Populasi: Pasien. Intervensi: Elektroakupunktur. Comparison: Non-Elektroakupunktur. Outcome: Penurunan kecemasan dan depresi. Data diperoleh dari database Google Scholar, PubMed, Science Direct Hindawi, BMC, dan Spinger Link dari 2010 hingga 2023. Proses pencarian menggunakan kata kunci “electroacupuncture” AND ”anxiety” OR ”depression” AND “RCT”. Seleksi artikel menggunakan PRISMA flowchart dan hasil dianalisis menggunakan software Review Manager 5.3
Hasil: Sebanyak 9 artikel berasal dari Brazil, Spanyol, Hong Kong dan China dengan besar sampel 458 subjek digunakan dalam penelitian meta-analisis efektivitas elektroakupunktur untuk menurunkan kecemasan. Dan sebanyak 11 artikel berasal dari Brazil, Spanyol, Hong Kong, dan China dengan besar sampel 555 subjek digunakan untuk penelitian meta-analisis efektivitas elektroakupunktur untuk menurunkan depresi dengan desain studi RCT dipilih. Hasil meta-analisis menunjukkan bahwa pasien yang mendapatkan intervensi terapi elektroakupunktur rata-rata mengalami kecemasan 0.68 unit lebih rendah (SMD=-0.68; CI 95%= -1.04 hingga -0.33; p=0.001) dan mengalami depresi 0.51 unit lebih rendah (SMD=-0.51; CI 95%= -0.86 hingga -0.16; p=0.004) dibandingkan kelompok tanpa terapi elektroakupunktur.
Kesimpulan: Terapi elektroakupunktur menurunkan kecemasan dan depresi
