Abstrak


Pelatihan Merajut pada Griya Rajut Marwa Handmade di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2021


Oleh :
Indah Puji Lestari - K3216028 - Fak. KIP

Indah Puji Lestari. K3216028. PELATIHAN MERAJUT PADA GRIYA RAJUT MARWA HANDMADE DI KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2021. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2022. Penelitian ini bertujuan mengetahui (1) Pelatihan merajut di Griya Rajut Marwa Handmade (2) Faktor pendukung dan penghambat dalam pelatihan merajut di Griya Rajut Marwa Handmade. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah informan, tempat, peristiwa dan dokumen. Pengambilan subjek penelitian dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan review informan. Analisis data menggunakan model interaktif meliputi reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Prosedur penelitian dengan tahap persiapan, pengumpulan data, analisis data dan penyusunan laporan penelitian/skripsi. Hasil penelitian sebagai berikut ini (1) peserta pelatihan terdiri dari dua peserta masing-masing 2 x pertemuan. Sarana prasarana meliputi fasilitas tempat gedung seperti di ruang pelatihan dan ruang tamu, fasilitas alat dan bahan ajar. Tujuan pelatihan yaitu mengajarkan peserta memahami dasar-dasar merajut dan melatih peserta merajut benda fungsional/non fungsional dengan tusuk dasar yaitu tusuk single crochet. Materi teori dan praktik tentang merajut tusuk dasar/tusuk single crochet. Metode dengan ceramah, demonstrasi dan latihan. Media berupa objek tiga dimensi yaitu karya rajutan milik pelatih. Evaluasi pembelajaran dengan mengkritik, pesan, kesan dan saran. (2) Faktor pendukung meliputi faktor guru yaitu kemampuan yang dikuasai pelatih dan pengalaman pelatihan serta sikap pelatih dalam membimbing peserta belajar merajut. Faktor siswa yaitu latar belakang, sikap dan motivasi peserta. Faktor sarana prasarana yaitu tempat belajar merajut, kelengkapan alat dan bahan merajut. Faktor lingkungan terkait keharmonisan hubungan pelatih dan peserta. Faktor penghambat meliputi kemampuan pelatih dalam kelengkapan penyampaian materi terhadap masing-masing peserta, latar belakang pendidikan peserta dan lingkungan kelas dengan suasana kurang kondusif.