Gangguan jiwa menjadi masalah kesehatan global karena setiap tahun prevalensinya terus meningkat secara signifikan dan proporsi beban kecacatan paling besar (year lived with disability, YLDs) yaitu menyebabkan kerugian ekonomi global sebesar 1 trilyun USD setiap tahunnya akibat hilangnya produktivitas sumberdaya manusia. Kecacatan ODGJ dapat berakibat terhadap perubahan kualitas hidup ODGJ. Rendahnya kualitas hidup ODGJ dipengaruhi oleh kekambuhan penyakit, khususnya pada 24 bulan perawatan. Keterlibatan caregiver dalam setiap aktivitas ODGJ efektif menurunkan frekuensi kekambuhan.
Tujuan penelitian adalah merumuskan model promosi kesehatan jiwa komprehensif berpusat keluarga untuk mencegah kekambuhan dan peningkatan kualitas hidup ODGJ di Kabupaten Kediri. Penelitian menggunakan pendekatan kasus kontrol dan eksperimen dengan Randomized Controled Trial (RCT). Jumlah sampel sebanyak 76 responden yang terbagi dalam 38 sampel untuk kelompok perlakuan dan 38 sampel untuk kelompok kontrol. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara multistage random sampling. Analisis data menggunakan path analysis dan uji t-test dengan menggunakan bantuan STATA13.
Hasil uji analisis jalur menunjukkan bahwa kualitas hidup ODGJ memiliki hubungan langsung dengan kekambuhan penyakit (b= -4.02; 95% CI= -6.11 hingga -1.93; p<0 xss=removed xss=removed p=0.029). xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed> (jarang) kekambuhan penyakit, peningkatan kualitas hidup ODGJ setelah mendapatkan intervensi “Promosi Kesehatan Jiwa Komprehensif Berpusat Keluarga” (p<0>Penelitian ini mengaplikasikan model integratif: Relapse Prevention Model (RPM), Social Cognitive Theory (SCT), Transactional Model of Stress and Coping, Social Support (SS) dan model perencanaan program promosi kesehatan dari Green dan Kreuter: PRECEDE/PROCEED. Rumusan model promosi kesehatan jiwa komprehensif berpusat keluarga untuk mencegah kekambuhan dan peningkatan kualitas hidup ODGJ menggunakan pendekatan multilevel, yaitu level individu, level keluarga dan level komunitas. Level individu, memberdayakan family caregiver sehingga memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam merawat ODGJ, meliputi: deteksi dini kekambuhan, self-efficacy, ekspresi emosi, koping caregiver, pengawas kepatuhan minum obat. Level keluarga, melibatkan peran keluarga dalam merawat ODGJ melalui peningkatan pengetahuan dan dukungan keluarga kepada family caregiver. Level komunitas, pelayanan kesehatan jiwa memberikan sosialisasi, pelatihan kader, posyandu jiwa dan kunjungan rumah dengan melibatkan peran serta masyarakat sehingga dapat memberikan dukungan sosial dan mengurangi stigma masyarakat terkait ODGJ.
