Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji: 1) perbedaan pengaruh model pembelajaran problem based learning dan discovery learning terhadap hasil belajar ekonomi. 2) Perbedaan pengaruh kemampuan berpikir kritis tinggi dan kemampuan berpikir kritis rendah terhadap hasil belajar ekonomi. 3) Pengaruh interaksi antara model pembelajaran problem based learning dan discovery learning dengan kemampuan berpikir kritis siswa terhadap hasil belajar ekonomi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental research) dengan desain factorial 2x2.Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan tes hasil belajar ekonomi dan angket kemampuan berpikir kritis. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis varian (anova) two way.
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan pengaruh model problem based learning dan discovery learning terhadap hasil belajar ekonomi. 2) Terdapat perbedaan pengaruh kemampuan berpikir kritis tinggi dan berpikir kritis rendah terhadap hasil belajar ekonomi. 3) Tidak terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran, kemampuan berpikir kritis terhadap hasil belajar ekonomi.
