Abstrak


Pengaruh Pertumbuhan Kredit terhadap Risiko Kredit pada Bank Konvensional di Indonesia Tahun 2013 - 2020


Oleh :
Briliane Jovita Jaya - F0219030 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Salah satu kegiatan bank adalah menyalurkan dana ke masyarakat dalam bentuk kredit. Bank tentu saja ingin meningkatkan penyaluran kreditnya kepada masyarakat dengan harapan bahwa bank akan mendapatkan keuntungan yang besar pula melalui pengembalian berupa bunga pinjaman tersebut. Akan tetapi, bank juga harus siap menghadapi risiko kredit ketika bank memutuskan untuk meningkatkan penyaluran kreditnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji bagaimana pengaruh pertumbuhan kredit terhadap risiko kredit. Pertumbuhan kredit diukur dengan DLOAN dan LOANG sedangkan risiko kredit diukur dengan NPL gross, NPL net, LLP, dan LLR. Peneliti menggunakan data panel yang terdiri dari 25 sampel bank yang merupakan bank konvensional di Indonesia yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dari tahun 2013 - 2020. Jumlah oberservasi pada penelitian ini sebanyak 200. Variabel kontrol yang ikut diuji adalah ukuran bank dan pertumbuhan PDB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan kredit memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap risiko kredit. Penelitian ini mendukung teori moral hazard dimana  pertumbuhan kredit mampu menurunkan risiko kredit dalam jangka pendek. Oleh karena itu, penelitian ini menghasilkan implikasi bagi bank untuk mempertimbangkan moral hazard terutama untuk efek jangka panjang pada risiko kredit bank ketika ingin melakukan pertumbuhan kredit.