Abstrak


PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG BILANGAN DESIMAL BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI 5 BUMIREJO TAHUN AJARAN 2022/2023


Oleh :
Inayatul Masykuroh - K7119117 - Fak. KIP

Inayatul Masykuroh. K7119117. Mentor I : Dr. Rokhmaniyah, M.Pd. Mentor II: Dr. Wahyudi, M.Pd. PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BILANGAN DESIMAL BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI 5 BUMIREJO TAHUN AJARAN 2022/2023. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Mei 2023.

Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) mendeskripsikan langkah-langkah penerapan model PBL dengan media audio visual, (2) meningkatkan motivasi belajar Matematika materi bilangan desimal melalui penerapan model PBL dengan media audio visual, (3) meningkatkan hasil belajar Matematika melalui penerapan model PBL dengan media audio visual, (4) mendeskripsikan kendala dan solusi penerapan model PBL dengan media audio visual.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 3 siklus. Prosedur penelitian ini terdiri dari 4 tahapan yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4) refleksi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa langkah penerapan model PBL dengan media audio visual yaitu: (a) orientasi masalah menggunakan media audio visual, (b) mengorganisasikan siswa untuk belajar menggunakan media audio visual, (c) membimbing penyelidikan individu dan kelompok, (d) mengembangkan dan menyajikan analisis pemecahan masalah, (e) analisis dan evaluasi hasil dan proses pemecahan masalah dengan acuan media audio visual, (2) penerapan model PBL dengan media audio visual terhadap motivasi belajar berdasarkan hasil observasi pada siklus I = 76,50%, siklus II = 90,86%, siklus III = 91,55%. Berdasarkan hasil wawancara pada siklus I = 57,66%, siklus II = 70,06, dan siklus III = 87,40%. (3) hasil belajar meningkat, pada siklus I = 70,73%, siklus II = 79,63%, siklus III = 88,89%. (4) kendala yang dialami antara lain: (a) suasana kelas kurang kondusif, (b) siswa kurang kerjasama saat berdiskusi dengan kelompoknya, (c) siswa sulit dikondisikan, (d) siswa pasif saat menanggapi kelompok yang presentasi, (e) siswa bermain sendiri dan tidak memperhatikan guru, (f) siswa berisik saat pembagian kelompok, (g) siswa kurang aktif dalam menanggapi kelompok lain, (h) beberapa siswa malu untuk bertanya kepada guru terkait materi yang belum dipahami. Adapun solusi dari kendala tersebut yaitu: (a) guru lebih tegas dan mengingatkan siswa, (b) guru mengarahkan pembagian tugas kelompok, (c) guru menakankan tata tertib belajar, (d) guru memotivasi siswa untuk aktif dan mengapresiasi siswa yang aktif dalan pembelajaran, (e) guru menyita mainan, mengawasi, dan meminta siswa memperhatikan, (f) guru memberikan tambahan nilai kelompok yang aktif, (g) guru memberikan motivasi agar siswa percaya diri dan mau bertanya kepada guru.