;

Abstrak


Proses Deliberatif dalam Pengambilan Keputusan Sebagai Penanganan Permasalahan Permukiman Kumuh di Daerah Bantaran Sungai Brantas Kota Malang


Oleh :
Fitri Amalia Sari - S241808006 - Fak. ISIP

Kawasan Bantaran Sungai Brantas merupakan kawasan yang diperuntukkan sebagai RTH dan pemerintah berkewajiban melakukan penataan ulang di kawasan tersebut. Sesaat sebelum pemerintah merelokasi warga, sekelompok mahasiswa bernama Guys Pro mencetuskan ide dengan menjadikan kampung jodipan sebagai kampung warnawarni sehingga pemerintah kota Malang mengubah keputusannya yang semula ingin merelokasi warga ke rusunawa berubah dengan menjadikan kampung tersebut sebagai daerah wisata. Berubahnya kampung Jodipan menjadi Kampung Wisata melalui proses deliberatif dengan melibatkan warga dan swasta. Peneliti menggunakan teori deliberatif pengambilan keputusan oleh Carson and Karp sebagai pisau analisis Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif sebagai prosedur pendekatan penelitian yang bertujuan untuk menganalisa proses pengambilan keputusan secara deliberatif yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Malang dalam mengatasi permasalahan permukiman kumuh. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengambilan keputusan kebijakan oleh Pemerintah Kota Malang untuk menangani permasalahan permukiman kumuh di Daerah Bantaran Sungai Brantas Kota Malang dilakukan secara deliberatif melalui tiga tahapan yaitu (1) adanya pengaruh (influence) dari masyarakat Kampung Jodipan kepada Pemerintah Kota Malang untuk mengubah kebijakan dengan menjadikan Kampung Jodipan sebagai Kampung Wisata, (2) keterwakilan (inclusion) yaitu Pemerintah Kota Malang memberikan kesempatan yang sama bagi semua pihak untuk menyampaikan ide dan usulannya, (3) musyawarah (Deliberation) yaitu Pemerintah Kota Malang menyediakan dialog terbuka dengan akses informasi yang akurat bagi masyarakat Kampung Jodipan. Berubahnya Kampung Jodipan menjadi Kampung Wisata tersebut membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar, baik dari segi ekonomi maupun sosial budaya.