Abstrak


Kehidupan Warga Muslim Amerika Serikat dalam Foto Jurnalistik


Oleh :
Ahmad Nur Hidayat - D0214004 - Fak. ISIP

Pertumbuhan muslim di dunia selalu menunjukkan kemajuan yang cepat, seperti yang terjadi di Amerika Serikat juga. Pew Research Center memberikan prediksi bahwa pada tahun 2040 populasi Muslim akan mengalami perkembangan lebih pesat daripada penduduk Yahudi dan pada tahun 2050 populasi Muslim Amerika Serikat akan mencapai tingkat atau 2,1 % 8,1 juta populasi ( http://www.pewresearch.org/fact-tank/2018/01/03/new-estimates-show-u-s- muslim-population-continues-to-grow/ accesed 8 7 2018). Pertumbuhan umat Islam di Amerika Serikat juga disertai dengan meningkatknya kontribusi kepada masyarakat di berbagai bidang, mulai dari kesehatan , pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi ke dalam dunia politik.
Pada faktanya, pertumbuhan populasi muslim dan kontribusinya tidak disambut oleh Orang Amerika secara keseluruhan. Sejumlah diskriminasi dan ancaman masih sering dialami. Seperti yang diasumsikan muslim sebagai teroris sampai tragedi pembakaran masjid. Tetapi itu tidak menghentikan keinginan populasi Muslim untuk membuktikan Amerika Serikat tentang islam dan terorisme adalah salah.
National Geographic pada Mei 2018 mengeluarkan sebuah artikel dan menjadi berita utama tentang kehidupan warga muslim di Amerika Serikat. Artikel-artikel ini memuat foto cerita oleh Lynsey Addario sejumlah 14 foto untuk mewakili keberadaan penduduk Muslim Amerika Serikat dan berbagai masalah yang mereka hadapi. Tak hanya itu Leila Fadel juga memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai artikel berupa teks agar lebih paham mengenai kasus ini.
Penulis menggunakan metode semiotika Roland Barthes sebagai pedoman analisis yang tepat. Makna yang ingin ditampilkan dalam foto cerita berjudul “Menjadi Muslim di Amerika” akan dianalisis secara mendalam berdasar tahapan pemaknaan yang telah ditentukan. Tahap pertama adalah denotasi, tingkat pertandaan yang menjelaskan hubungan antara penanada dan pertanda atau anatara tanda dan relasinya yang menghasilkan makna eksplisit. Kedua adalah makna konotasi yang menjelaskan hubunganantara penanda dan petanda yang implisit, tidak langsung dan terbuka pada banyak kemungkinan. Diikuti oleh mitos sebagai bentuk pesan atau tuturan untuk percaya kebenaran tetapi tidak dapat dimengerti, mitos dalam semiotika bukanlah konsep tetapi cara artinya.
Hasil dari penelitian ini menunjukan kehidupan warga muslim Amerika Serikat dan bagaimana cara mereka menghadapi permasalahan yang ada. Sejumlah warga Muslim hidup dalam kelompok kecil yang tersebar di berbagai bagian. Menghadapi berbagai diskriminasi, ancaman pembakaran masjid namun tidak mematahkan keinginan merka untuk berkontribusi dan menjadi warga Amerika Serikat yang baik. Mereka juga berjuang untuk membuktikan pada masyarakat bahwa islam tidak selalu berhubungan dengan kekerasan dan terorisme.

Kata Kunci: Analisis Semiotika, Jurnalisme, Foto Cerita, Muslim Amerika, Terorisme.