Abstrak


Process and Challenges in Material Development: a Case Study at Vocational High School in Surakarta


Oleh :
Hanifa Nur Rahmawati - K2216031 - Fak. KIP

Kebutuhan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam belajar Bahasa Inggris berbeda dengan kebutuhan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Oleh karena itu, siswa SMK membutuhkan materi belajar yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dari pengembangan materi mengajar dan tantangan yang dihadapi oleh guru saat mengembangkan materi. Partisipan penelitian adalah seorang guru bahasa Inggris kelas sebelas di salah satu di Surakarta. Data pada penelitian ini diperoleh dari wawancara dan dokumen ang diberikan guru (silabus dan materi). Hasil wawancara dan dokumen yang diberikan oleh partisipan dianalisis mengikuti tiga langkah analisis dari Miles, Huberman dan Saldana (2014: 31-33).  
Hasil dari penelitian ini menunjukkan: 1) proses pengembangan materi mengajar terdiri dari: a) identification of needs; b) exploration of needs; c) contextual realization of materials; d) pedagogical realization; e) physical production of materials; f) the use of the materials; g) evaluation of materials, dan 2) tantangan yang dihadapi guru saat mengembangkan materi meliputi: a) kesulitan menentukan aktivitas belajar untuk pembelajaran daring; dan b) ada banyak pekerjaan sekolah.
Penelitian ini dapat membantu guru lain dalam mengembangkan materi untuk SMK. Guru lain dapat mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan dari pengembangan materi yang telah dilakukan partisipan pada penelitian ini. Lalu, hasil identifikasi tersebut dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun materi mengajar.

Kata kunci: materi belajar Bahasa Inggris, pengembangan materi, sekolah menengah kejuruan