Abstrak


Konflik Sosial dan Nilai pendidikan Karakter dalam Novel Si Anak Savana Karya Tere Liye Serta Pemanfaatannya sebagai Bahan Ajar dalam Pembelajaran Novel di SMA Kelas XI


Oleh :
Intan Puspita - K1219044 - Fak. KIP

Intan Puspita. K1219044. Pembimbing I: Dr. Edy Suryanto, M.Pd. Pembimbing II: Dr. Nugraheni Eko Wardani, M.Hum. KONFLIK SOSIAL DAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SI ANAK SAVANA KARYA TERE LIYE SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR DALAM PEMBELAJARAN NOVEL DI SMA KELAS XI. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Mei 2023.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan: (1) konflik sosial dalam novel Si Anak Savana Karya Tere Liye; (2) nilai pendidikan karakter dalam novel Si Anak Savana karya Tere Liye; dan (3) pemanfaatan konflik sosial dan nilai pendidikan karakter dalam novel Si Anak Savana karya Tere Liye sebagai bahan ajar dalam pembelajaran novel di SMA kelas XI. Metode penelitian yang digunakan, yaitu deskriptif kualitatif, dengan pendekatan penelitian sosiologi sastra. Sumber data penelitian, yaitu dokumen (novel Si Anak Savana karya Tere Liye) dan informan (guru Bahasa Indonesia dan siswa kelas XI SMA). Teknik pengambilan sampel yang digunakan, yaitu purposive sampling. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data analisis dokumen dan wawancara. Peneliti menganalisis dokumen berupa novel dan melakukan wawancara dengan guru Bahasa Indonesia dan siswa kelas XI SMA. Teknik uji validitas data yang digunakan, yaitu triangulasi teori dan triangulasi sumber data. Teknik analisis data yang digunakan, yaitu teknik analisis data interaktif. Adapun hasil penelitian, sebagai berikut: (1) ada empat bentuk konflik sosial dalam novel Si Anak Savana karya Tere Liye. Keempat konflik tersebut, meliputi: konflik dalam diri sendiri (intrapersonal), konflik antarindividu (interpersonal), konflik antara individu dengan kelompok, dan konflik antarkelompok. Konflik antarindividu dan konflik antara individu dengan kelompok menjadi konflik yang paling dominan. Masing-masing ditemukan sebanyak 7 data (41,18%) dari jumlah keseluruhan konflik yang ada. Konflik ini menjadi konflik yang paling dominan karena masing-masing warga banyak yang terlibat konflik. Konflik tersebut disebabkan oleh perbedaan cara pandang, pendapat, dan kepentingan; (2) ditemukan tujuh belas nilai pendidikan karakter dalam novel Si Anak Savana karya Tere Liye, yang meliputi: religius, jujur, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab, dan semangat kebangsaan. Religius menjadi nilai pendidikan karakter yang paling dominan, dengan total 7 data (13,46%) dari jumlah keseluruhan bentuk nilai pendidikan karakter yang ada. Hal ini disebabkan oleh banyaknya nasihat agama yang diberikan oleh Tuan Guru kepada anak-anak Kampung Dopu; dan (3) novel Si Anak Savana karya Tere Liye sudah memenuhi kriteria sebagai bahan ajar novel yang baik. Adapun kriteria bahan ajar novel yang baik, meliputi: memperhatikan mutu sastra, kandungan budaya, daya tarik keterbacaan, dan nilai pendidikan yang terkandung di dalamnya.