;

Abstrak


Pengaruh Intradialityc Aerobic Cycling Exercise terhadap Kadar Malondialdehyde, Superoxide Dimutase dan Tekanan Darah pada Pasien dengan penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis Rutin


Oleh :
Wahyu Wirawan - S961908012 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Pasien penyakit ginjal kronis (PGK) stadium akhir yang mendapatkan terapi hemodialisis (HD) dapat mengalami perburukan karena stres oksidatif melalui peningkatan kadar oksidan malondialdehyde (MDA) dan penurunkan kadar antioksidan superoxide dismutase (SOD). Intradialytic aerobic cycling exercise berperan dalam meninimalisir stres oksidatif dengan meningkatkan kadar SOD dan mengurangi kadar MDA. Studi ini bertujuan untuk melihat pengaruh intradialytic aerobic cycling exercise pada kadar MDA, SOD dan juga efeknya pada tekanan darah pasien yang rutin menjalani HD.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian double-blinded randomized controlled trial (RCT) dengan 28 partisipan yang dibagi ke dalam kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dengan intervensi intradialytic aerobic cycling exercise selama 12 minggu dan dosis tiap sesi adalah 30 menit untuk frekuensi 2 kali per minggu. Pengambilan data tekanan darah dan sampel darah untuk pemeriksaan MDA dan SOD dengan metode Enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) dilakukan sebelum perlakuan pada minggu pertama dan setelah perlakuan terakhir pada minggu ke 12. Analisis statistic dilakukan dengan t-test dan uji regresi.

Hasil: Rerata nilai tekanan darah sistolik (TDS), tekanan darah diastolik (TDD, MDA dan SOD kelompok perlakuan tidak signifikan berbeda jika dibandingkan dengan kelompok kontrol. Rerata TDS pasca perlakuan tidak signifikan mengalami penurunan (150,77 + 24,43 menjadi 146,15 + 18,39; p= 0,438). Rerata TDD pasca perlakuan mengalami kenaikan yang tidak signifikan (94,62 + 14,78 menjadi 89,23 + 22,24; p= 0,272). Rerata kadar MDA pasca perlakuan secara signifikan mengalami kenaikan (9,16 + 2,58 ng/ml menjadi 11,93 + 4,58 ng/ml; p= 0,007), tidak pada rerata kadar SOD pasca perlakuan (272,90 + 87,97 U/l menjadi 329,00 + 77,01 U/l; p= 0,061). Kadar SOD tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai TDS dan TDD (p= 0,822; 0,992). Kadar MDA secara signifikan mempengaruhi nilai TDS namun, tidak pada nilai TDD tersebut (p= 0,020; 0,640).

Kesimpulan: Intradialytic aerobic cycling exercise selama 12 minggu secara signifikan meningkatkan kadar MDA yang berpengaruh terhadap nilai TDS.