Abstrak


Tingkat Kekompakan Kota Depok Dilihat dari Aspek Tata Guna Lahan dan Sistem Transportasi


Oleh :
Navrida Ratnaningtyas - I0617028 - Fak. Teknik

Urbanisasi yang terus terjadi tanpa perencanaan akan berakibat negatif pada pergeseran perkembangan kota ke arah pinggiran kota atau urban sprawl. Konsep kota kompak menjadi solusi dari perkembangan kota dengan adanya intensifikasi lahan dan pemerataan sistem transportasi  Kota Depok merupakan salah satu wilayah yang memiliki kecenderungan wilayah yang sprawl dan berkembang isu-isu guna lahan dan transportasi. Kota Depok sudah memiliki strategi pengembangan kota yang tertuang dalam Peraturan Presiden No. 55 tahun 2018 tentang Rencana Induk Transportasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi tahun 2018-2029 dengan meningkatkan keterpaduan antara tata guna lahan dan transportasi dengan penerapan konsep compact city. Sehingga tujuan penelitian ini adalah mengetahui potensi guna lahan dan sistem transportasi Kota Depok dalam penerapan konsep kota kompak. Untuk itu Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deduktif kuantitatif dengan metode analisis spasial dan analisis statistik deskriptif. Penelitian ini menggunakan delapan indikator konsep kota kompak yang dilihat dari aspek tata guna lahan dan sistem transportasi. Dari hasil analisis dari aspek tata guna lahan, persentase wilayah dengan kepadatan tinggi di Kota Depok sebesar 50%, kepadatan perumahan dan permukiman tinggi sebesar 23%, wilayah yang memiliki guna lahan campuran sebesar 41%, dan keterjangkauan dan ketersediaan sarana sebesar 46%. Sedangkan dari aspek transportasi, aksesibilitas tinggi berada pada persebaran guna lahan pertokoan dan peribadatan, Konektivitas jalan di Kota Depok memiliki rasio 1.6, dan terdapat tujuh nodal-nodal mutlimoda yang ada di Kota Depok. Penelitian menemukan bahwa 2.422 Ha atau 12% wilayah di Kota Depok sudah memiliki adanya potensi kota kompak karena wilayah mendukung keseluruhan indikator perkembangan konsep kota kompak dilihat dari aspek tata guna lahan dan sistem trasnportasi.

Kata kunci: Kota Kompak, Tata Guna Lahan, Sistem Transportasi