Menurut data World Health Organization (WHO) pada tahun 2018 terjadi setidaknya 1.25 juta kematian diakibatkan kecelakaan lalu lintas. Lebih dari 80% disebabkan karena kesalahan pengemudi. Untuk mengurangi resiko kecelakaan produsen-produsen mobil mengembangkan fitur keamanan yang dapat mengurangi resiko terjadinya kecelakaan, salah satunya adalah ADAS (Advanced Driver Assistance System). ADAS adalah gabungan dari berbagai sistem keselamatan yang terhubung dengan beberapa sensor-sensor, salah satu fiturnya adalah collision avoidance yang dapat menghindari tabrakan. Penelitian ini menggunakan prinsip metode potensial. Mobil yang berperan sebagai muatan positif, titik tujuan sebagai muatan negatif, dan objek di sekitar mobil sebagai muatan positif. Dengan memanfaatkan sifat tolak-menolak antara dua muatan yang sama, akan mengarahkan mobil ke jalur yang aman. Hasil pengujian pada lintasan sepanjang 14 meter, GPS didapatkan eror sebesar 1.55 meter, dan persentase keberhasilan ke titik tujuan 66 %. Hasil akurasi sensor lidar berdasarkan metode MAPE sebesar 96.4%, dan rata-rata eror adalah 3.6%. Rata-rata jarak tempuh mobil tanpa rintangan 15.5 Meter, menghadapi 1 rintangan 15.939 meter, dan menghadapi 2 rintangan adalah 16.471 meter. Rata-rata waktu tempuh mobil tanpa rintangan adalah 15.54 detik, menghadapi 1 rintangan 18.785 detik, dan menghadapi 2 rintangan adalah 19.09 detik.
