Abstrak


Evaluasi penentuan harga pokok produksi pada pembuatan tahu fajar di Jumantono


Oleh :
Wiwin Wahyuningsih - F1304326 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAKSI Harga pokok produksi merupakan keseluruhan biaya produksi yang terserap ke dalam setiap unit produk yang dihasilkan perusahaan. Secara umum biaya produksi dibagi menjadi tiga elemen yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya produksi lainnya (biaya overhead pabrik). Untuk pengumpulan biaya produksi ditentukan oleh karakteristik proses produksi yang dihasilkan perusahaan. Ada dua macam metode pengumpulan biaya produksi yaitu metode harga pokok proses (process costing) dan metode harga pokok pesanan ( job order costing). Sedangkan penentuan harga pokok produksi ada dua yaitu metode full costing atau absorption costing dan varible costing atau disebut direct costing atau marginal costing. Ketepatan penentuan harga pokok produksi menjadi hal yang penting bagi perusahaan, karena ketepatan penentuan harga pokok produksi mempengaruhi ketepatan harga jual yang diinformasikan. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang memfokuskan pada evaluasi harga pokok produk pada tahu perpotongnya. Penelitian ini dilakukan dengan dua pendekatan metode penentuan harga pokok produksi yaitu (1) metode full costing yaitu metode yang memperlakukan semua biaya produksi sebagai harga pokok (product cost) tanpa memperhatikan apakah biaya tersebut variabel atau tetap, (2) metode variable costing, hanya biaya produksi yang berubah-ubah sesuai dengan output yang diperlakukan sebagai harga pokok. Perumusan masalah adalah (1) biaya overhead pabrik apa saja yang belum dihitung?, (2) berapa harga pokok produksi dengan pendekatan full costing dan variable costing pada pembuatan tahu Fajar di Jumantono? Hasil evaluasi yang dilakukan menunjukkan bahwa (1) biaya overhead pabrik yang belum dihitung adalah biaya overhead pabrik tetap yaitu biaya penyusutan mesin dan biaya penyusutan gedung, dan (2) harga pokok produksi dengan metode full costing adalah untuk tahu putih Rp 8.032,00 per blabak/ papan, sedang untuk tahu merah Rp 11.115,40 per blabak/ papan. Harga pokok produksi dengan metode variable costing adalah untuk tahu putih Rp 7.600,56 per blabak/ papan, sedang untuk tahu merah Rp 10.683,95 per blabak/ papan. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa belum semua biaya overhead pabrik yang dihitung oleh perusahaan dan penghitungan harga pokok produksi antara tahu putih dan tahu merah tidak dipisahkan. Kata kunci: harga pokok produksi, full costing, variable costing.