Abstrak


Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penurunan Temuan Kasus Tuberkulosis Selama Pandemi COVID-19


Oleh :
Arza Farih Mustofa - G0019030 - Fak. Kedokteran

Pendahuluan: Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit yang dapat menyerang sistem pernapasan manusia yang saat ini menjadi salah satu penyakit menular dengan jumlah kasus yang tinggi di Indonesia. Pada saat pandemi COVID-19, terdapat penurunan temuan kasus tuberkulosis yang diperkirakan terjadi akibat berkurangnya kapasitas pelayanan kesehatan tuberkulosis saat pandemi. Penelitian ini menggali lebih lanjut terkait dengan penurunan tuberkulosis meliputi kunjungan pasien ke puskesmas, temuan baru kasus tuberkulosis, dan gambaran petugas TB.

Metode: Jenis penelitian yang dilakukan ialah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif observasional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Mei 2023. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling dari data rekam medis tiga puskesmas di Surakarta yang terdiri dari Puskesmas Ngoresan, Puskesmas Setabelan, dan Puskesmas Sibela. Teknik analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif atau analisis univariat.

Hasil: Terdapat Penurunan kunjungan pada Puskesmas Ngoresan, Puskesmas Setabelan, dan Puskesmas Sibela sejak tahun 2019 hingga tahun 2021 dengan penurunan terbesar terjadi pada tahun 2020 secara tahunan dan pada bulan April 2020. Jumlah suspek pada ketiga puskesmas mengalami penurunan sebesar 54,5 persen pada tahun 2020 dan meningkat 42,4 persen dari tahun sebelumnya. Terdapat penurunan suspek tuberkulosis sebesar 54,5 persen. Temuan kasus tuberkulosis mmengalami penurunan pada tahun 2020 sebesar 15,2 persen sedangkan pada tahun 2021 mengalami peningkatan sebesar 25 persen. Berdasarkan pengukuran menggunakan kuesioner, petugas TB dalam penelitian ini memiliki pendidikan, pengetahuan,motivasi, dan sikap yang baik, namun kurang dalam pelatihan dan memiliki tugas rangkap di puskesmas.

Simpulan:  Terdapat penurunan kunjungan pasien ke Puskesmas, suspek tuberkulosis, dan temuan kasus tuberkulosis pada pandemi COVID-19 pada Puskesmas Ngoresan, Puskesmas Setabelan, dan Puskesmas Sibela.