Lapangan Udara Adi Soemarmo merupakan salah satu aspek vital Negara Indonesia dalam proses menjaga pertahanan dan kedaulatan bangsa. Penting bagi personil TNI AU yang bertugas di Lapangan Udara Adi Soemarmo untuk selalu siap sedia dalam menghadapi semua kemungkinan yang ada. Kondisi fisik yang bugar merupakan keharusan bagi personil TNI AU. Kewajiban personil TNI Angkatan Udara dalam menjaga kebugaran dapat tetap dilakukan di sela kesibukan dalam bertugas. Standar tinggi terkait kebugaran jasmani merupakan hal yang harus menjadi keseharian bagi prajurit.
HIIT merupakan aktivitas fisik yang tidak memakan waktu lama dalam pelaksanaannya. Aktivitas HIIT tidak memakan banyak waktu sehingga tidak mengganggu jadwal harian personil TNI Angkatan Udara. Prajurit TNI AU juga melakukan aktivitas fisik rutin yang terjadwal. Bentuk aktivitas fisik bersifat bebas dan dapat ditentukan sendiri oleh prajurit sesuai dengan kebutuhan. Perlu diketahui lebih lanjut metode latihan mana yang lebih memiliki dampak positif terhadap kebugaran jasmani para prajurit. Kedua metode yang akan dibandingkan adalah high intensity interval training dengan latihan aerobik reguler.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian komparatif. Penelitian komparatif didasarkan pada teknik dan strategi penelitian yang dipilih untuk mengetahui hubungan dan/atau sebab akibat. Teknik sampling yang digunakan adalah Random Sampling. Penentuan kelompok X1 dan X2 dilakukan dengan cara langsung membagi rata sampel ke dalam dua kelompok. Pembagian rata juga ditinjau dari aspek kategori kebugaran berdasarkan hasil pre-test. Variabel dalam penelitian ini HIIT, latihan aerobik dan kebugaran jasmani prajurit TNI AU. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kebugaran jasmani prajurit TNI AU. Melalui paired t-test dapat diketahui pengaruh tiap program latihan.
Program latihan HIIT memiliki pengaruh pada lari 12 m, pull up, sit up, shuttle run, dan IMT. Hal tersebut didasari dengan Sig. <0>
