Penggunaan serat sintetis sebagai material komposit dapat menjadi beban cemaran berat bagi lingkungan, sehingga penggunaan serat alam mulai dikembangkan. Serat alam yang keberadaannya melimpah dan memiliki potensi untuk dijadikan sebagai komposit serap bunyi salah satunya ampas tebu dan abu sekam padi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi komposit ampas tebu dan abu sekam padi dengan perekat tepung ketan putih sebagai panel akustik penyerap bunyi. Penelitian yang dilakukan menggunakan tiga faktor yaitu ketebalan core, ketebalan skin dan diameter resonator. Variasi ketebalan core yang digunakan sebesar 20 mm dan 25 mm. Skin yang digunakan berupa triplek dengan variasi ketebalan skin sebesar 3 mm dan 6 mm, serta pada skin diberi variasi diameter resonator berukuran 4 mm, 6 mm, dan 8 mm. Pengujian spesimen komposit dalam penelitian menggunakan standar ASTM E1050-98 dengan tabung impedansi dua mikrofon. Hasil pengujian diperoleh nilai decibel drop tertinggi yaitu pada kombinasi kebetalan core sebesar 25 mm, ketebalan skin sebesar 6 mm, dan diameter resonator sebesar 8 mm dengan nilai rata-rata decibel drop sebesar 4,82 dB.
