;

Abstrak


Prinsip Kerja Sama Interaktif Siswa dan Guru dalam Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata sebagai Bahan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA Al Abidin Bilingual Boarding School Surakarta


Oleh :
Inna Rizki Apriyanti - S841808010 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK

Suatu percakapan biasanya membutuhkan kerja sama antara penutur dan mitra tutur untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Bahasa juga disebut aktivitas sosial, seperti halnya aktivitas-aktivitas sosial yang kegiatan berbahasa baru terwujud apabila manusia terlibat di dalamnya, tidak hanya dalam komunikasi dan proses interaksi sosial,bahasa ternyata memiliki peranan penting dalam komunikasi sastra, salah satunya adalah novel. Novel yang merupakan salah satu karya sastra, dan bahasa merupakan bagian penting dalam penciptaan karya tersebut, maka novel dapat dijadikan salah satu media pembelajaran bahasa di sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan bentuk tuturan siswa dan guru dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata sebagai bahan pembelajaran bahasa Indonesia di SMA Al Abidin Bilingual Boarding School Surakarta, menjelaskan bentuk-bentuk prinsip kerjasama interaktif siswa dan guru dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata sebagai bahan pembelajaran bahasa Indonesia di SMA Al Abidin Bilingual Boarding School Surakarta, menjelaskan implikasi prinsip kerjasama interaktif siswa dan guru dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata sebagai bahan pembelajaran bahasa Indonesia di SMA Al Abidin Bilingual Boarding School Surakarta.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah percakapan prinsip kerjasama dalam novel Laskar Pelangi yang karya Andrea Hirata. Sumber data diperoleh dari buku referensi yang relevan sebagai pendukung dan penguat data-data dengan mencari tuturan yang mengandung prinsip kerjasama Grice dalam dialog novel Laskar Pelangi karya Andre Hirata. Teknik analisis data menggunakan teknik deskripsi kualitatif.

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ditemukan tindak tutur represntatif (mengeluh, menyatakan), bentuk tindak tutur direktif (mengizinkan, menyarankan), bentuk tindak tutur ekspresif (meminta maaf), bentuk tindak tutur deklaratif (mendefinisikan). Prinsip kerjasama antara siswa dan guru yang ada adalah prinsip kerjasama maksim kuantitas, prinsip kerjasama maksim kualitas, prinsip kerjasama maksim relevan, dan prinsip kerjasama maksim cara atau pelaksanaan. Penelitian mengenai penggunaan prinsip-prinsip kerjasama ini merupakan penelitian yang menunjang keterampilan berbicara siswa untuk berbahasa Indonesia  yang baik dan benar di SMA Al Abidin Bilingual Boarding School Surakarta khususnya pada kelas XI.