Ketidakstabilan perekonomian yang terjadi saat ini mengakibatkan tingginya risiko yang mungkin akan dihadapi oleh perbankan, sedangkan perbankan merupakan lembaga yang memiliki peranan sangat vital dalam menjalankan perekonomian suatu negara. Risiko yang akan dihadapi perbankan sangat beragam, bisa disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh risiko kredit, risiko pasar dan risiko kepatuhan terhadap kinerja keuangan perbankan. Penelitian ini menggunakan sampel berupa perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan memberikan informasi mengenai LAR, NIM, ROA, serta Tingkat Pendidikan Direktur Kepatuhan di laporan keuangannya dalam periode tahun 2015-2019 sebelum pandemi. Sampel yang didapatkan sebanyak 30 bank konvensional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa risiko kredit yang diproksikan dengan Loan to Asset Ratio (LAR) berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja keuangan yang diproksikan dengan Return on Asset (ROA). Sedangkan risiko pasar yang diproksikan dengan Net Interest Margin (NIM) berpengaruh positif signifikan terhadap Return on Asset (ROA), serta risiko kepatuhan yang diproksikan dengan tingkat pendidikan direktur kepatuhan berpengaruh positif signifikan terhadap Return on Asset (ROA). Maka dari itu, penelitian ini menghasilkan implikasi bagi kebijakan perbankan dalam memitigasi atau mengelola risiko yang mungkin terjadi pada aktivitas usaha perbankan.
