Abstrak


Uji Toksisitas Akut Dan Pengamatan Gejala Ketoksikan Akut Nanosilver Dengan Bioreduktor Inulin Umbi Gembili (Dioscorea esculenta L.)


Oleh :
Desy Setianingsih - V3720014 - Sekolah Vokasi

Nanopartikel merupakan partikel koloid padat dengan diameter 1-1000 nm. Nanosilver banyak dikembangkan terutama di bidang medis karena memiliki aktivitas antibakteri spektrum luas serta dapat mengatasi resistensi, sebagai terapi adjuvan penyakit kronis dan sebagai agen imunomodulator. Penelitian terhadap efek imunomodulator telah dilakukan dan pada dosis 4 mg/KgBB mencit telah menunjukkan hasil positif sebagai imunomodulator karena dapat meningkatkan nilai OD titer immunoglobin G sebanding dengan imunostimulan herbal dibandingkan kelompok dosis lain. Namun, belum diketahui efek toksisitas akut dari penggunaan nanosilver dengan bioreduktor inulin sebagai agen imunomodulator. Maka perlu dilakukan uji toksisitas akut dengan parameter utama yaitu LD50 serta pengamatan gejala ketoksikan akut meliputi profil berat badan dan pakan selama 10 hari serta gejala ketoksikan yang ditimbulkan setelah pemejanan terhadap hewan uji

Metode penelitian yang dilakukan adalah eksperimental di laboratorium. Tahap yang dilakukan adalah pengajuan ethical clearence, determinasi umbi gembili, isolasi inulin umbi gembili, proses biosintesis, karakterisasi nanosilver, penentuan kelompok hewan uji, penentuan dosis hewan uji, penyiapan hewan uji, uji toksisitas akut, pengamatan fisik gejala toksisk terhadap hewan uji, dan pengamatan profil berat badan serta pakan selama 10 hari. Analisis data dilakukan menggunakan SPSS 21 dilakukan uji One Way ANOVA.

Hasil menunjukkan adanya perubahan yang signifikan (Sig. <0>dyspepsia. Pada dosis terbesar yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dosis 256 mg/KgBB mencit belum dihasilkan nilai LD50 namun pada dosis tersebut sudah termasuk kriteria dosis toksik.