Dengan maraknya isu perubahan iklim yang relevan dengan dampak dari kinerja keuangan dan efisiensi investasi terhadap performa emisi gas rumah kaca perusahaan, maka dilakukan penelitian untuk mengetahui apakah perusahaan di Indonesia telah melaksanakan upaya penurunan emisi gas rumah kaca melalui pemanfaatan energi terbarukan dan teknologi hijau. Dengan melihat pengaruh dari kinerja keuangan dan efisiensi terhadap performa emisi gas rumah kaca perusahaan, Autoregressive Distributed Lag (ARDL) dipilih sebagai model penelitian untuk mengetahui pengaruh jangka pendek maupun jangka panjang dari kinerja keuangan dan efisiensi terhadap performa emisi gas rumah kaca perusahaan di Indonesia dengan 219 perusahaan sebagai sampel dan 655 observan dalam penelitian. Dari hasil penelitian ditemukan bukti bahwa dalam jangka pendek kinerja keuangan dan efisiensi investasi berpengaruh signifikan negatif terhadap emisi gas rumah kaca, sedangkan dalam jangka panjang hanya kinerja keuangan yang memiliki hasil signifikan negatif memengaruhi emisi gas rumah kaca. Penelitian menggunakan data sekunder performa emisi gas rumah kaca perusahaan di Indonesia yang belum ditemukan penelitian dengan ruang lingkup sejenis sebelumnya.