;

Abstrak


Angka Kesintasan Dua Tahun Penderita Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) Disertai Hiperleukositosis di RSUD Moewardi


Oleh :
Sari Dwi Jayanti - S592002006 - Fak. Kedokteran

Latar belakang: Hiperleukositosis merupakan salah satu komplikasi yang paling banyak ditemui pada pasien-pasien Leukemia Limfoblastik Akut (LLA), banyaknya komplikasi yang disebabkan oleh hiperleukositosis mulai dari komplikasi yang ringan hingga berat yang dapat menyebabkan kematian, sehingga keadaan hiperleukositosis ini merupakan keadaan darurat yang harus segara diberikan tata laksana yang sesusai untuk mencegah terjadinya perburukan kondisi.

Subjek dan Metode: Total pasien penderita Leukemia Limfoblastik Akut (LLA) disertai dengan hiperleukositosis. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kohort retrospektif. Semua sampel populasi secara bersamaan dilakukan pengamatan selama dua tahun dan dilakukan pemantauan jumlah leukosit setiap melakukan pemeriksaan laboratorium evaluasi.

Hasil: Sejumlah 17 subjek diikutkan dalam penelitian. Didapatkan 15 (20.8%) pasien mengalami hiperleukositosis dari pada pasien baru LLA tanpa hiperleukositosis 57 (79,2%). ini usia pasien LLA dengan Hiperleukositosis (7.27 ±4.54) cederung lebih kecil dibandingkan dengan pasien LLA tanpa hiperleukositosis (9.68 ±5.19). Semua pasien LLA dengan Hiperleukositosis (100.0%) terjadi pendarahan, sedangkan pasien LLA tanpa Hiperleukositosis (50,9%) terjadi pendarahan. Hasil uji statistik mendapatkan nilai p=<0>Kaplan Meier, yang dibandingkan dengan pasien tanpa hiperleukositosis,pasien dengan hiperleukositosis lebih cepat meninggal dibandingkan pasien tanpa hiperleukositosis dengan median overall survival pasien LLA adalah 9 bulan (95%CI=7.61- 10.39 bulan), sedangkan pada pasien LLA dengan hiperleukositosis didapatkan median OS sebesar 4 bulan

Kesimpulan: pasien LLA dengan Hiperleukositosis memiliki ketahanan hidup yang lebih pendek dibandingkan dengan pasien LLA tanpa hiperleukositosis dengan nilai p-value = 0.003 (p<0>