Latar belakang: Myofascial pain syndrome upper trapezius merupakan kondisi nyeri leher yang diakibatkan adanya pembebanan pada otot yang berlebihan dan dapat terjadi dikarenakan aktivitas yang dilakukan secara terus menerus dengan postur dan ergonomi yang buruk. Ada banyak intervensi yang dapat diberikan untuk penanganan MPS ini, seperti Post isomrtic relaxation dan laser therapy. Penelitian ini bertujuan menganalisis Pengaruh Post Isometric Relaxation dan Laser Therapy terhadap Penurunan Nyeri Pada Kasus Myofascial Pain Syndrome Upper Trapezius.
Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan systematic review dan meta -analisis yang dilakukan dengan PRISMA diagram flow. Pencarian artikel melalui database jurnal meliputi: PubMed, Science Direct, Google Schoolar dan PEDro dengan memilih artikel yang diterbitkan pada tahun 2010-2020. Kata kunci yang digunakan yaitu (“MPS Upper Trapezius” OR “Myofascial pain syndrome upper trapezius”) AND (“PIR” OR “Post isometric relaxation”) AND (“ Laser” OR “Laser therapy”) AND “randomized contrplled trial”. Kriteria inklusi adalah artikel full paper article dengan metode penelitian Randomized Controlled Trial (RCT), ukuran hubungan yang digunakan dengan Mean SD, intervensi yang diberikan adalah PIR dan Laser therapy, subjek penelitian memiliki rentang usia 18-65 tahun, dan mengalami Myofascial pain syndrome upper trapezius. Artikel yang memenuhi syarat dianalisis menggunakan aplikasi Revman 5.3.
Hasil: Meta-analisis dari 16 artikel menunjukan hasil Post isometric relaxation (SMD -0.18; 95% CI= -0.36 hingga 0.72; p=0.510) dan Laser therapy (SMD -0.13; 95% CI= -0.59 hingga 0.34; p=0.590).
Kesimpulan: Post isometric relaxation dan laser therapy berpengaruh tetapi tidak signifikan untuk menurunkan nyeri pada kasus myofascial pain syndrome upper trapezius.
Kata Kunci: Post isometric relaxation, Laser therapy, Myofascial pain syndrome upper trapezius, Meta-Analisis
