Abstrak


Pusat Seni Anak Jalanan dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku Di Yogyakarta


Oleh :
Aldorio Oktamusyaffa Yelatria - I0219009 - Fak. Teknik

Anak jalanan mengalami angka penelantaran yang cukup tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta karena angka kemiskinan yang meningkat di masa pandemik. Kehidupan di jalanan membuat anak jalanan memiliki permasalahan tidak terpenuhinya kebutuhan primer dan hak bermain belajar anak. Berdasarkan UU RI No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia telah menjelaskan bahwa setiap anak berhak mendapatkan perlindungan hukum dari segala bentuk penelantaran dan perlakuan buruk. Dengan demikian, objek rancang bangun pusat seni anak jalanan menjadi wadah untuk memenuhi kebutuhan primer dan hak bermain belajar anak jalanan yang memanfaatkan potensi kesenian dari Yogyakarta dengan menerapkan prinsip arsitektur perilaku sebagai solusi dalam penyelesaian desainnya. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif yang terdiri dari identifikasi permasalahan dan tujuan, peninjauan data literatur, analisis objek rancang bangun, dan pengolahan konsep hasil analisis. Kriteria desain menghubungkan kebutuhan primer, hak bermain belajar anak, dan pusat seni dengan prinsip arsitektur perilaku dari anak jalanan. Hasil penelitian desain menghasilkan konsep bentuk tapak yang menyesuaikan keadaan lingkungan anak jalanan, konsep ruang yang selaras dengan kebutuhan dan perilaku anak jalanan, konsep massa dan tampilan yang menggambarkan pusat seni anak jalanan, konsep struktur yang ramah untuk anak jalanan, serta konsep utilitas yang mendukung kualitas lingkungan anak jalanan.