;

Abstrak


Peningkatan Senyawa Flavonoid Tiga Aksesi Ekinase (Echinacea purpurea (L.) Moench) Melalui Penambahan CaCl2


Oleh :
Jessyca Putri Choirunnisa - S612002005 - Sekolah Pascasarjana

Bunga kerucut ungu (Echinacea purpurea (L.) Moench) merupakan tanaman obat introduksi dari Amerika Utara. E. purpurea memiliki karakteristik morfologi yang tinggi pada batang, daun dan bunga. Tanaman ini belum banyak dibudidayakan sebagai bahan baku obat tradisional di Indonesia akibat kurangnya informasi tentang pertumbuhan, biomassa dan kandungan flavonoid E. purpurea di Indonesia. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan, biomassa dan kandungan flavonoid tiga aksesi E. purpurea pada berbagai salinitas. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 5 ulangan. Faktor pertama yaitu 3 aksesi E. purpurea (E1; E2; E3). Faktor kedua yaitu 4 konsentrasi CaCl2 (0 ppm; 2500 ppm; 5000 ppm; 10000 ppm). Penelitian dilakukan dengan mengamati karakteristik morfologi batang, daun dan bunga dengan metode deskriptif. Pengamatan kuantitatif meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah tangkai bunga, jumlah bunga, panjang akar, volume akar, rasio tajuk akar, bobot brangkasan basah, bobot brangkasan kering, Indeks Sensitivitas Cekaman (ISC), analisis kandungan prolin, rendemen ekstrak dan kandungan flavonoid dianalisis dengan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik morfologi mudah diamati pada bentuk daun dan warna bunga. Aksesi 1 memiliki bentuk daun memanjang dengan ujung meruncing berombak dan warna bunga merah muda keunguan, aksesi 2 memiliki bentuk daun bulat telur melebar ke arah pangkal dengan warna bunga merah muda pucat, dan aksesi 3 memiliki bentuk daun melebar ke bagian tengah dengan warna bunga merah muda gelap. Semakin tinggi konsentrasi CaCl2 dapat menghambat pertumbuhan dan menurunkan biomassa E. purpurea, namun meningkatkan rasio tajuk akar, kandungan prolin, rendemen ekstrak dan kandungan flavonoid. Aksesi 2 menunjukkan kandungan prolin tertinggi (35,609 µmol/g) dan kandungan flavonoid tertinggi (0,51%) dengan penambahan konsentrasi CaCl2 10000 ppm sehingga aksesi 2 direkomendasikan sebagai aksesi yang toleran terhadap cekaman garam.

Kata kunci: Cekaman garam; Echinacea purpurea (L.) Moench; flavonoid