Abstrak


Kajian Serapan dan Penetrasi Klorida pada Beton Bubuk Reaktif dengan Silica Fume 15?n Variasi Pasir Kuarsa


Oleh :
Daka Arkananta Kastara - I0119051 - Fak. Teknik

Dalam beberapa tahun ini, infrastruktur merupakan sektor yang menjadi prioritas bagi pemerintah. Pembangunan ini tak terlepas dari penggunaan beton yang tinggi. Seiring dengan semakin pesatnya pembangunan infrastruktur, maka beton dituntut untuk terus berkembang lebih baik lagi. Salah satu inovasi beton mutu tinggi adalah Beton Bubuk Reaktif (Reactive Powder Concrete). Reactive Powder Concrete atau RPC merupakan inovasi beton yang menggantikan agregat kasar dalam campurannya dengan agregat halus sehingga meningkatkan homogenitas beton yang membuat beton memiliki kuat tekan, durabilitas, dan impermeabilitas yang tinggi. Indonesia adalah negara kepulauan yang disatukan oleh lautan yang sangat luas. Hal ini menyebabkan bangunan di sekitar pantai sangat rentan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh klorida. Klorida dalam air laut dapat masuk ke dalam beton yang dapat menyebabkan korosi pada tulangan hingga kerusakan beton.

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menentukan pengaruh penggunaan pasir kuarsa 0%; 15%; 20%; 25%; 30%; 35%; dan 40?ri berat agregat halus terhadap serapan dan penetrasi klorida pada RPC. Metode yang digunakan adalah eksperimental. Benda uji yang digunakan yaitu beton berbentuk silinder dengan diameter 7,5 cm dan tinggi 15 cm. Pengujian serapan klorida dilakukan dengan cara merendam benda uji ke dalam larutan klorida 4% selama 10+0,5 menit dan 24 jam kemudian menimbang benda uji dalam keadaan SSD dan membandingkannya dengan berat kering ovennya. Pengujian penetrasi klorida dilakukan dengan cara memaparkan benda uji yang telah di-seal bagian sampingnya ke dalam larutan klorida 4% selama 7, 14, dan 28 hari kemudian benda uji dibelah dengan alat Compression Testing Machine (CTM) lalu disemprotkan indikator AgNO3 1% untuk dapat mengetahui kedalaman penetrasi yang terjadi.

Hasil pengujian serapan klorida pada RPC dengan variasi pasir kuarsa 0%; 15%; 20%; 25%; 30%; 35%; dan 40% untuk perendaman 10+0,5 menit adalah 1,41%; 1,28%; 1,01%; 0,79%; 0,68%; 0,82%; dan 1,04% sedangkan untuk perendaman 24 jam adalah 2,32%; 2,35%;2,04%; 1,76%; 1,58%; 1,68%; dan 1,90%. Nilai serapan klorida paling kecil terjadi pada saat kadar variasi pasir kuarsa 30?ngan nilai serapan 0,68% untuk perendaman 10+0,5 menit dan 1,58% untuk perendaman 24 jam. Hasil koefisien penetrasi pada RPC dengan variasi pasir kuarsa 0%; 15%; 20%; 25%; 30%; 35%; dan 40?alah 50,91; 43,01; 35,24; 29,42; 27,13;28,62; dan 30,78. Nilai koefisien penetrasi paling kecil terjadi pada saat kadar variasi pasir kuarsa 30?ngan nilai koefisien penetrasi 27,13.