Abstrak


Aliansi Jepang-Amerika Serikat: Peran Keamanan Efektif dari Perspektif Keamanan Masyarakat Jepang Melalui Konsep Security Sector Reform


Oleh :
Yoshiyuki Okada - D0419072 - Fak. ISIP

Sejak Perang Dunia II, Jepang telah mengembangkan hubungan dekat dengan Amerika Serikat. Sebagai negara yang kalah, Jepang kini memiliki hubungan keamanan dan ekonomi yang erat dengan Amerika Serikat selama periode pendudukan AS. Dalam konteks ini, Perjanjian Keamanan Jepang-AS, yang diakhiri pada tahun 1960, menanamkan sistem yang membuat Jepang bergantung pada Amerika Serikat. Dalam konteks ini, struktur masyarakat Jepang telah dibuat oleh AS. Meskipun ada banyak penentangan terhadap hubungan ini dengan AS, sekarang ada banyak perdebatan tentang keamanan. Pertanyaannya adalah apakah Pasukan Bela Diri Jepang cukup untuk menghadapi ancaman yang semakin meningkat dari negara-negara di sekitar Jepang. Tujuan utama dari kebijakan keamanan Jepang saat ini adalah pertahanan Jepang dan pemeliharaan lingkungan internasional yang menguntungkan Jepang, yaitu pemeliharaan tatanan internasional berdasarkan aturan bebas dan terbuka. Adanya aliansi Jepang-AS dikatakan sangat membantu mewujudkan dua tujuan tersebut. Oleh karena itu, pertanyaannya adalah apakah Perjanjian Keamanan JepangAS, salah satu alat pertahanan saat ini, dapat berfungsi sebagai alat pertahanan terhadap ancaman yang dihadapi masyarakat Jepang. Tulisan ini menggunakan reformasi sektor keamanan untuk menganalisis hubungan antara Jepang dan Amerika Serikat dari empat aspek: politik, kelembagaan, ekonomi, dan sosial. Kemudian secara kualitatif mempelajari efektivitas strategi keamanan Program Bela Negara dari perspektif reformasi sektor keamanan.