Abstrak


Peranan Komunitas dan Pelatihan terhadap Produksi Pertanian Hidroponik pada Sektor Pertanian Perkotaan


Oleh :
Syakia Surya Dewi - F0119132 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Studi mengenai hubungan komunitas dan pelatihan sangat penting dalam peningkatan hasil produksi pertanian. Maka, penelitian ini bertujuan mengetahui kondisi demografi dan pemanfaatan teknologi pada pertanian hidroponik di pertanian perkotaan. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara tingkat produksi pertanian kelompok petani yang mengikuti pelatihan dengan yang tidak; kelompok petani yang mengikuti komunitas dengan yang tidak; serta kelompok petani yang berpendidikan Diploma/Sarjana dengan yang berpendidikan di bawahnya. Selanjutnya bertujuan untuk mengukur korelasi (hubungan) penggunaan teknologi, tenaga kerja, pengalaman bertani, pelatihan, pendidikan, luas lahan, modal, komunitas, dan tingkat pengetahuan petani terhadap produksi pertanian. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder, dengan alat analisis program STATA 16. Metode yang digunakan yakni analisis uji beda dua kelompok dan uji korelasi.

Hasil penelitian uji beda dua kelompok menunjukkan produksi pertanian petani yang berpendidikan Diploma/Sarjana; yang mengikuti komunitas dan yang mengikuti pelatihan lebih tinggi dibandingkan petani yang berpendidikan di bawahnya; tidak ikut komunitas dan tidak ikut pelatihan. Nilai probabilitas menunjukkan hasil signifikan secara statistik. Terdapat perbedaan rata-rata produksi pertanian petani yang mengikuti pelatihan dan komunitas yakni lebih besar. Nilai probabilitas Pendidikan tidak signifikan secara statistik. Tidak terdapat perbedaan rata-rata produksi pertanian petani yang berpendidikan Diploma/Sarjana dengan yang berpendidikan di bawahnya. Hasil pengujian korelasi menunjukkan penggunaan teknologi dan luas lahan berhubungan kuat (postif) dan signifikan dengan produksi pertanian. Tenaga kerja, modal, pelatihan, dan tingkat pengetahuan berhubungan sedang (positif) serta signifikan. Komunitas berhubungan sedang (positif) tetapi tidak signifikan. Kelompok petani hidroponik memiliki potensi belajar yang tinggi. Diperlukan intervensi pemerintah dan lembaga untuk menyediakan wadah atau media pembelajaran serta pengembangan tentang hidroponik, sehingga petani dapat mengikuti pelatihan maupun program yang diberikan guna peningkatan wawasan dan keterampilan serta meningkatkan produksi pertanian. Selain itu, peneliti yang akan melaksanakan penelitian mengenai pertanian hidroponik harus lebih memperhatikan terkait jumlah anggota populasi maupun kerangka sampel.