Abstrak


Efektivitas Penggunaan Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam Kegiatan Pengolahan Bahan Pustaka di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta


Oleh :
Sara Novita Anggraeni - V1020074 - Sekolah Vokasi

Perpustakaan merupakan lembaga pengelola berbagai jenis koleksi dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan informasi dari seluruh lapisan masyarakat. Pengolahan bahan pustaka menjadi salah satu upaya yang dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta untuk memenuhi kebutuhan informasi pemustakanya. Efektivitas dari penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada kegiatan pengolahan bahan pustaka akan menghasilkan koleksi yang tersusun secara sistematis sehingga dapat menjawab kebutuhan informasi pemustaka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana efektivitas penerapan SOP pada kegiatan pengolahan bahan pustaka di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang peneliti lakukan menjelaskan mengenai proses, efektivitas, dan kendala yang dihadapi dalam kegiatan pengolahan bahan pustaka berdasarkan SOP di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta. Hasil yang didapatkan terhadap analisis dari pembahasan yaitu: (1) kegiatan pengolahan bahan pustaka dilakukan dengan cara pengecekan koleksi yang baru datang, pembuatan kelengkapan dan pengecapan bahan pustaka, katalogisasi dan klasifikasi, entri data, mencetak lalu memasang call number dan kartu buku, pengecekan bahan pustaka siap layan, dan shelving, (2) penerapan SOP dalam kegiatan pengolahan bahan pustaka di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surakarta belum efektif karena terdapat kesalahan pada bahan pustaka yang sudah diolah, (3) kendala yang dihadapi dalam kegiatan pengolahan bahan pustaka berdasarkan SOP yaitu Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengerjakan pekerjaan lain saat kegiatan pengolahan bahan pustaka sedang berlangsung dan tidak semua pegawai yang mengolah bahan pustaka memiliki latar belakang pendidikan ilmu perpustakaan.