Latar Belakang: Obesitas merupakan suatu keadaan yang menunjukkan ketidakseimbangan antara tinggi badan dan berat badan. Obesitas pada wanita berisiko terhadap kehamilan yang akan datang dan hasil kehamilannya. Salah satu risiko kehamilan pada wanita obesitas yaitu kelahiran bayi dengan berat badan tidak normal baik makrosomia maupun berat badan lahir rendah . Berat bayi lahir yang tidak normal dapat meningkatkan risiko kematian pada bayi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh obesitas pada ibu hamil terhadap kelahiran bayi dengan makrosomia dan berat badan lahir rendah.
Subjek dan Metode: Meta-analisis dilakukan dengan alur diagram PRISMA menggunakan database PubMed, Science Direct, dan Google Schoolar. Kata kunci yang digunakan ((“maternal obesity” OR “obesity in pregnancy”) AND (“macrosomia” OR “large for gestational”) AND “low birth weight.”). Ada 18 penelitian dengan desain cohort terbitan 2012-2022 yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis dilakukan dengan Revman 5.3.
Hasil: Terdapat 18 artikel yang berasal dari tiga benua yaitu Benua Asia (5 penelitian dari China, 2 dari Arab Saudi, 2 dari Taiwan), Benua Amerika (4 dari Amerika Serikat, 1 dari Brazil, 1 dari Rhode Island), dan Benua Eropa (2 dari Polandia dan 1 dari Spanyol). Hasil penelitian menunjukkan bahwa obesitas pada ibu hamil memiliki risiko untuk melahirkan bayi dengan makrosomia sebesar 2.03 kali dibandingkan ibu hamil yang tidak mengalami obesitas (aOR=2.03, CI 95% = 1.88 hingga 2.18; p<0 aOR=1.14, xss=removed p=0.05).>
Kesimpulan: Obesitas pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan makrosomia dan berat badan lahir rendah.
